SUMEKSRADIO.DISWAY.ID- Tendangan kaki samping Rodri di pertengahan babak kedua telah mematahkan semua perlawanan Inter dan sundulan Federico Dimarco yang sebelumnya telah membentur mistar gawang sebelum Ederson menyelamatkan secara brutal dari Romelu Lukaku, Manchester City yang bertahan demi membuat sejarah baru di Stadion Olimpiade Ataturk, (11/6/2023).
Setelah mengganti posisi Arsenal dengan mempertahankan trofi Premier League dan mengalahkan Manchester United untuk mengangkat Piala FA di Wembley, kemenangan ini membuat mereka menyamakan kedudukan atas rival mereka pada tahun 1999.
Pep Guardiola menangis sesudahnya. Meski sebelumnya Ederson tampak gugup sejak awal pertandingan, dan menunjukkan momen kecerobohan yang mengisyaratkan besarnya kesempatan menang itu pasti ada.
Sebelumnya dalam permainan Rodri salah menempatkan umpan. Erling Haaland melakukan "break clear" Selama 1 kali di babak pertama, namun tembakannya berhasil diselamatkan.
Walaupun hal itu adalah peluang terbaik City dalam 45 menit pertama melawan Intermilan yang bermain cukup apik.
BACA JUGA:Auto Kecewa! Messi Tak Jadi Lawan Indonesia Benarkah?
Tugas itu tidak menjadi lebih mudah setelah Lukaku menggantikan Edin Dzeko, Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa Inter Milan bisa saja memimpin seandainya Ederson tidak menggagalkan upaya Lautaro Martinez dari sudut sempit setelah Manuel Akanji secara misterius membiarkan bola mengalir begitu saja.
Pep Guardiola terlihat semakin putus asa.
Akanji yang memberikan umpan kepada Bernardo Silva dan umpannya dibelokkan ke jalur Rodri yang akan datang.
Sang gelandang mengukur penyelesaiannya, menekuknya melewati dua bek Inter dan masuk ke sudut gawang untuk memecah kebuntuan.
Rodri yang dicadangkan untuk final Liga Champions melawan Chelsea pada 2021. Kali ini tidak.
Golnya akan menjadi salah satu yang paling penting dalam sejarah Manchester City, momen untuk menyaingi gol peraih gelar Sergio Aguero 11 tahun sebelumnya. Tapi itu bukan akhir dari segalanya.
Dimarco memanfaatkan ketidakpastian di dalam kotak City dan sundulannya menaklukkan Ederson hanya untuk membentur mistar gawang.
Kesempatan kedua terlihat lebih mudah namun kali ini sundulan Dimarco membentur kaki Lukaku.
Sebuah pelarian yang beruntung.