Ketekunan vs Kesombongan: Kisah Kuningan yang Bersinar Lebih Terang dari Emas

Jumat 25-08-2023,03:08 WIB
Reporter : hellen
Editor : hellen

Dalam kebingungannya, ia memandang sebelah mata pada hasil karya pengrajin kuningan.

Pengrajin kuningan dengan bijak hanya tersenyum. Ia tak merasa perlu bersaing dalam keangkuhan.

BACA JUGA:Cerita Anak - Perjuangan Cicit dan Tim Ratu Tikus

Ketekunannya menghadirkan keindahan yang sejati.

Setiap tarikan tangannya adalah nada harmoni yang tak terdengar oleh telinga kasar.

Kecermatan uliran, lekuk cincin, dan sentuhan dalam rantai menghanyutkan mata yang memandang.

Namun, saat Hari Pasar tiba, gambaran yang berbeda terungkap. Pengrajin emas yang penuh percaya diri berdiri dengan hasil karya yang penuh kekurangan.

Dalam hatinya, ia percaya bahwa keunggulan emas akan menjadikan segalanya sepeerti awal.

"Emas selalu lebih baik dari kuningan," gumamnya, penuh keyakinan bahwa popularitas bahan akan menjadikannya juara.

BACA JUGA:Pagi Penuh Tawa - Cerita Duo Pasien Rumah Sakit Jiwa

Namun, hasilnya justru menyedihkan.

Pengunjung lebih tertarik pada kuningan yang memancarkan kehangatan.

Pada kuningan, mereka melihat keterikatan yang mendalam, kerendahan hati dalam setiap lekuknya, dan kisah ketekunan dalam setiap untaian.

Emas tampak kusam di hadapan cahaya kuningan yang memancar.

Tetamu agung yang diharapkan pun turut menyentuh pelajaran dalam kisah ini.

Mereka lebih memilih kuningan yang hidup dengan cerita. Keindahan tak hanya dalam kilauan, tapi juga dalam dedikasi yang mengukirnya.

BACA JUGA:Warung Kopi: Kocak dengan Breet Jambreet dan Uu Oda! Bikin Terpingkal-pingkal!

Dari perjalanan ini, kedua pengrajin memahami bahwa ketekunan adalah permata yang tak ternilai.

Betapa melalui keuletan, pengrajin kuningan berhasil membelai jiwa para pencinta seni.

Ketekunan mengajarkan bahwa keindahan bukan hanya dalam kilauan luar, tapi juga dalam setiap tarikan nafas yang diberikan dalam karya.

Pengrajin emas mengerti, dalam kesombongan, keindahan sejati bisa terhilang.

Kategori :