Jakarta, SUMEKSRADIO.DISWAY.ID -- Utut Adianto, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, berharap agar pertemuan antara Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat, dapat diadakan secepat mungkin.
Menurut Utut, saat ini baik Puan maupun AHY sedang sibuk mencari waktu untuk pertemuan tersebut.
Wacana pertemuan mereka menjadi serius terutama setelah pertemuan antara Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, dengan Sekretaris Jenderal Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
BACA JUGA:Pendukung Ganjar Pranowo, Laksdya TNI (Purn) Agus Setiadji juga sebagai Ketum RGN, berikut Profilnya
"Konsepnya adalah secepat mungkin. Tentu saja mereka berdua harus siap karena keduanya sedang sibuk," kata Utut di kawasan Senayan, Senin (12/6).
Rencana pertemuan antara AHY dan Puan semakin kuat setelah kedua sekretaris jenderal partai tersebut bertemu pada Minggu (11/6) di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Utut, yang hadir dalam pertemuan tersebut, menyatakan bahwa AHY dan Puan akan segera bertemu jika mereka menemukan waktu yang tepat.
Ketua Fraksi PDIP di DPR juga mengatakan bahwa Partai Demokrat telah merespons secara positif terhadap ajakan dari partainya untuk bertemu.
Terutama setelah pertemuan antara kedua sekretaris jenderal partai kemarin.
"Hemat saya, responsnya positif.
Ini terbukti dengan mengutus sekretaris jenderal mereka untuk bertemu dengan sekretaris jenderal kami, ini menunjukkan adanya tindak lanjut," ujar Utut.
Dia juga membantah bahwa intensitas komunikasi antara Demokrat dan PDIP belakangan ini bertujuan untuk memecah poros koalisi perubahan yang mendukung Anies Baswedan.
Utut mengatakan bahwa partainya hanya ingin membuka komunikasi dengan semua pihak.
"Analisis bisa bervariasi, tetapi intinya adalah PDIP ingin membuka pintu dengan semua pihak," kata dia.
Rencana pertemuan antara Puan dan AHY telah menjadi sorotan belakangan ini. Terutama karena keduanya adalah anggota partai yang pernah memegang kekuasaan eksekutif.
PDIP juga mengakui bahwa sulit untuk bekerja sama dengan Demokrat karena perbedaan sejarah.
Namun, Puan Maharani baru-baru ini menyebut bahwa AHY masuk dalam bursa calon wakil presiden pendamping Ganjar.
Demokrat, yang saat ini berada dalam koalisi yang berbeda dengan mendukung Anies, merespons positif pernyataan Puan. ***