Menurut Nico, perusahaan properti di China semakin banyak yang gagal bayar.
Dari 50 perusahaan developer swasta terbesar di China yang menerbitkan obligasi dolar AS, 34 di antaranya telah mengalami tunggakan utang luar negeri.
BACA JUGA:Update! Pergerakan Saham IHSG 4 September Naik Puluhan Poin
Bahkan hingga tanggal 1 September 2023, Country Garden Holdings Co.
masih memegang rekor sebagai perusahaan terbesar yang harus membayar obligasi sebesar US$1,48 miliar pada bulan September ini.
Jika Country Garden tidak membayar hingga tanggal tersebut, akan berpotensi dinyatakan default, yang dapat berdampak besar pada pasar saham.
Pilarmas Sekuritas merekomendasikan investor untuk memantau saham GJTL dengan target support dan resistensi di kisaran 810-875, dan saham MBMA pada 830-900.
BACA JUGA:Koin Kripto Masih di Zona Merah? Berikut Analisis Kondisi Terkini di Dunia Cryptocurrency
Ini adalah beberapa saham yang dapat menjadi fokus investor pada hari ini.
Selain itu, Analis Senior Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, mencatat bahwa IHSG sedang berusaha untuk kembali mencapai level di atas 7.000, yang pernah dicapai beberapa waktu sebelumnya.
Salah satu faktor yang dapat mendukung hal ini adalah rilis data perekonomian cadangan devisa serta mulai kembalinya arus modal asing.
William juga menyatakan bahwa meskipun terjadi koreksi minor, dalam jangka panjang IHSG masih dalam kondisi uptrend.
BACA JUGA:Revolusi Kripto! Whale Bitcoin Akumulasi Aset Hingga USD 1,5 Miliar di Tengah Gejolak Harga
Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG pada hari ini, seperti sentimen luar negeri dari China dan situasi dalam negeri, prediksi IHSG berpotensi menguat pada kisaran 6.888 - 7.082. Beberapa saham yang direkomendasikan antara lain BBNI, ITMG, TLKM, BBRI, AKRA, ASII, TBIG, dan KLBF.
Namun, seperti yang disarankan oleh para ahli, investor perlu waspada terhadap potensi koreksi dan situasi di pasar saham global, khususnya dalam menghadapi situasi default perusahaan properti di China yang dapat mempengaruhi pasar secara signifikan.
Dalam menghadapi kondisi pasar yang dinamis, investor diharapkan untuk melakukan riset dan analisis lebih lanjut serta berkonsultasi dengan ahli keuangan sebelum membuat keputusan investasi.