Bank Mandiri Sediakan Pinjaman Tanpa Agunan bagi PNS dan PPPK, Plafon Bisa Tembus Rp200 Juta Lebih

SUMEKS RADIO - Bank Mandiri terus memperluas akses pinjaman bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk PNS dan PPPK, melalui produk kredit tanpa jaminan dengan plafon besar.

Di sejumlah kanal resmi dan informasi umum perbankan, fasilitas ini kerap dikaitkan dengan lini Kredit Serbaguna Mandiri (KSM) atau varian pinjaman serbaguna khusus ASN.

Besaran plafon yang dapat diajukan—mulai puluhan juta hingga menembus Rp200 juta bahkan lebih—ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain jabatan pemohon, status penyaluran gaji melalui Bank Mandiri, masa kerja, serta kelengkapan dokumen.

Karena penyesuaian produk terus dilakukan, khususnya untuk periode Januari–Desember 2025, calon debitur disarankan melakukan konfirmasi langsung ke kantor cabang atau kanal digital resmi Mandiri guna memperoleh data terbaru.

BACA JUGA:Bank Mandiri Luncurkan Pinjaman Non KUR Fleksibel dengan Plafon hingga Rp1,5 Miliar di Desember 2025

BACA JUGA:BSI Tawarkan Pinjaman Non KUR hingga Rp200 Juta: Modal Halal untuk UMKM di 2025

Termasuk tabel angsuran pinjaman Bank Mandiri bagi PNS dan PPPK per Desember 2025.

Panduan Singkat Mengecek Syarat dan Tabel Pinjaman

1. Syarat Umum

Calon peminjam umumnya perlu menyiapkan dokumen identitas seperti KTP, NPWP (jika diwajibkan), slip gaji atau bukti penghasilan, SK atau surat penempatan sebagai PNS/PPPK, nomor rekening penyalur gaji di Bank Mandiri.

Serta dokumen pendukung tambahan yang dapat berbeda tiap cabang.

BACA JUGA:Bank BSI Buka Akses Pinjaman untuk PNS dan PPPK Desember 2025, Proses Digital Lebih Praktis

BACA JUGA:Bank BSI Buka Pinjaman Khusus Guru Bersertifikasi, Plafon hingga Rp 500 Juta Desember 2025

2. Plafon dan Tenor

Produk pinjaman serbaguna Bank Mandiri lazimnya menawarkan plafon yang luas, mulai dari puluhan juta hingga miliaran rupiah.

Tenor dapat disesuaikan dengan kemampuan bayar dan kebijakan bank.

Untuk PNS dan PPPK yang menerima gaji melalui Mandiri, fleksibilitas tenor cenderung lebih besar.

3. Simulasi Cicilan

Sumber: