BACA JUGA:Mengecat Rumah Sendiri: Tips dan Trik untuk Tampilan Baru yang Segar
Syarifah juga mencatat bahwa beberapa pengelola ritel dan peritel di Jakarta sedang melakukan renovasi dan rebranding untuk mempertahankan tingkat okupansi mereka serta meningkatkan kunjungan konsumen melalui ruang-ruang baru yang lebih segar.
Selain itu, ritel saat ini diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai tempat berbelanja, tetapi juga sebagai ruang untuk interaksi dan hobi, seperti pameran dan galeri.
Country Head Knight Frank Indonesia, Willson Kalip, menambahkan bahwa di tengah pelemahan daya beli konsumen dalam era krisis global, peritel perlu terus berinovasi agar tetap menarik minat konsumen.
"Sektor ritel tetap perlu melakukan pembaruan agar tetap dapat menarik traffic konsumen seperti yang umumnya dilakukan peritel untuk kategori makanan dan minuman, yang terbilang cukup adaptif dalam menciptakan inovasi layanan dan ekspansi di ruang ritel Jakarta," ungkapnya.
BACA JUGA:Potensi Investasi Properti di Palembang: Seberang Ulu & Palembang Timur Menarik Perhatian Investor
Dalam rangka mencapai keberhasilan yang berkelanjutan di pasar ritel Jakarta, para pemangku kepentingan di sektor ini tampaknya harus terus menyesuaikan diri dengan perubahan pasar dan kebutuhan konsumen, serta terus mencari cara untuk memikat pengunjung dan penyewa baru.
Dengan prospek proyek-proyek ritel baru yang akan datang, semoga sektor ini akan mengalami pertumbuhan yang positif dalam beberapa tahun mendatang.
Ikuti terus Sumeksradionews.online atau bisa klik di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan berita-berita lainnya.