Penerapan Bursa Karbon Mulai Dapat Pengaruh, Bersiap Hadapi Tantangan

Selasa 19-09-2023,14:47 WIB
Editor : Dio Nidas

 

Penerapan Bursa Karbon juga akan memengaruhi kinerja keuangan emiten di masa mendatang.

Meningkatnya GCG akan berdampak positif pada kinerja perusahaan, meskipun perubahan ini mungkin memerlukan waktu yang cukup lama untuk terwujud.

 

Selain ADRO, PT Indika Energy Tbk. (INDY) juga termasuk dalam daftar emiten yang berpotensi terdampak oleh Bursa Karbon.

BACA JUGA:Tips Penting: Cara Aman & Efektif Mengetahui Pemilik Rekening untuk Transaksi Online

INDY saat ini sedang mengalami fase konsolidasi atau stagnasi di pasar. Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo, Maximilianus Nico Demus, memberikan pandangan tentang pergerakan saham INDY.

 

Nico Demus menyatakan bahwa pergerakan saham INDY akan terlihat ketika harga sahamnya berhasil melampaui angka Rp2.120, dan ini akan menjadi konfirmasi bahwa tren konsolidasi sudah berakhir jika harga saham INDY mencapai angka Rp2.190.

Dia juga mencatat adanya gap atau celah kosong dalam grafik saham INDY yang tercipta pada tanggal 5 Mei, yang memberikan potensi untuk kenaikan harga saham guna mengisi gap tersebut.

Secara jangka pendek, diperkirakan saham INDY akan bergerak dalam kisaran harga Rp2.025 hingga Rp2.120.

BACA JUGA:Hadapi Tantangan Serangan Siber & Kebocoran Data: Strategi Penting yang Wajib Anda Ketahui!

Bursa Karbon: Pengenalan dan Dampaknya

 

Bursa Karbon adalah sistem perdagangan karbon yang diatur oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dengan menetapkan nilai ekonomi bagi karbon.

Aturan terkait Bursa Karbon ini didasarkan pada dua peraturan, yakni POJK Nomor 14 Tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 12/SEOJK.04/2023 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon.

Kategori :