Dampak ini juga diketahui serupa dengan risiko yang timbul akibat obesitas terhadap penyakit jantung koroner.
Namun, perlu diperhatikan bahwa penelitian ini belum dapat menyimpulkan apakah tekanan kerja di tempat kerja memengaruhi kesehatan jantung perempuan atau tidak.
Studi lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memahami dampak tekanan kerja pada kesehatan jantung perempuan.
Ketegangan kerja, seperti yang dijelaskan oleh peneliti, merujuk pada lingkungan kerja di mana karyawan menghadapi kombinasi tuntutan pekerjaan yang tinggi dan rendahnya gaji mereka.
Tuntutan yang tinggi bisa meliputi beban kerja yang berat, tenggat waktu yang ketat, dan banyak tanggung jawab. Di sisi lain, ketidakseimbangan kerja-gaji terjadi ketika karyawan memberikan usaha besar dalam pekerjaan mereka, tetapi mereka merasa bahwa imbalan yang mereka terima, seperti gaji, pengakuan, atau keamanan kerja, tidak sebanding dengan upaya yang mereka berikan.
BACA JUGA:Cara Merawat Sneaker Agar Tetap Awet dan Menawan
Penelitian ini memberikan dorongan tambahan bagi perusahaan dan organisasi untuk secara aktif mengatasi isu-isu tekanan kerja di tempat kerja.
Menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, di mana keseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan imbalan ditegakkan, dapat berdampak positif pada kesejahteraan karyawan dan mencegah penyakit jantung yang seringkali dapat dihindari.
Studi ini menegaskan pentingnya perhatian terhadap faktor-faktor stres di tempat kerja dan mengambil tindakan yang sesuai untuk melindungi kesehatan jantung karyawan.
BACA JUGA:Ininih Hal Yang perlu Di Hindari Agar Hubungan Bahagia, Kunci Menuju Kebahagiaan Bersama Pasangan!
Ikuti terus Sumeksradionews.online atau bisa klik di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan berita-berita lainnya.