Bitcoin Beralih Menjadi Aset ESG yang Mendukung Keberlanjutan Lingkungan, Kok Bisa!
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Bitcoin mining, kegiatan yang selama ini dituduh sebagai penyebab ketidakberlanjutan lingkungan, kini mulai mendapatkan pandangan yang berbeda.
Dalam sebuah laporan terbaru dari firma layanan profesional KPMG, Bitcoin disorot sebagai aset yang mendukung prinsip-prinsip ESG (environmental, social, and governance) atau keberlanjutan lingkungan, sosial, dan tata kelola yang lebih baik.
Apa Itu Bitcoin?
Bitcoin, sering dijuluki sebagai "uang peer-to-peer," "emas digital," atau "lindung nilai terhadap inflasi," kini memiliki peran tambahan yang semakin diakui, yaitu sebagai aset ESG.
Bitcoin dan Prinsip ESG
ESG adalah kerangka investasi yang bertujuan untuk mengarahkan modal ke investasi yang berkelanjutan. Dalam hal ini, Bitcoin muncul sebagai salah satu jawaban yang menarik.
BACA JUGA:Menanti Ledakan Keuntungan: 3 Crypto yang Diprediksi Menguat di Kuartal IV 2023!
Menurut KPMG, Bitcoin memiliki beberapa fungsi ESG yang signifikan, termasuk:
Membuka Pasar Energi Terbarukan: Bitcoin mining dapat menggunakan sumber energi apa pun, termasuk energi terbarukan seperti tenaga air, angin, geothermal, dan surya.
Dengan memanfaatkan energi terbarukan yang belum digunakan sepenuhnya, Bitcoin menciptakan pasar untuk energi terlantar, mendukung investasi dalam energi bersih, dan meningkatkan pendapatan penyedia energi hijau.