Ia memiliki tekad kuat untuk mengembangkan potensi alam yang dimiliki kampungnya.
Meskipun menghadapi banyak tekanan, terutama dari keluarganya, Ritno tidak pernah menggoyahkan tekadnya. Selama bertahun-tahun, ia berjuang keras untuk meyakinkan sang ibu dan warga Lubuk Alung tentang visinya.
Pada tahun 2013, Ritno, dibantu oleh beberapa warga, mulai mengelola Air Terjun Nyarai. Pada awalnya, tempat ini hanya memiliki sekitar 20 pemandu wisata dan menawarkan pengalaman gratis kepada pengunjung.
Konsep ini berhasil, dan semakin banyak pengunjung yang datang. Akibatnya, mereka mulai menerapkan sistem paket wisata dengan harga yang terjangkau.
Saat ini, jumlah pengunjung terus meningkat, dan warga setempat tidak lagi menggantungkan hidup dari pembalakan liar.
Keberhasilan ini membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat, kita dapat mengembangkan potensi alam sambil memelihara keindahannya.
Rute Menuju Air Terjun Nyarai
Rute menuju Air Terjun Nyarai sangat mudah diakses dari pusat Kota Padang, dengan jarak sekitar 20 kilometer dan waktu perjalanan sekitar 1 jam.
Setelah tiba di posko wisata, pengunjung harus mengisi buku tamu dan memilih paket wisata yang diinginkan. Setiap paket wisata wajib didampingi oleh seorang pemandu yang akan memandu perjalanan menuju Air Terjun Nyarai.
Perjalanan ini sekitar 5 kilometer dan memakan waktu sekitar 2-3 jam, tergantung pada tingkat ketahanan fisik masing-masing pengunjung.
Pengunjung akan melewati jalur setapak di hutan yang masih alami. Pemandu wisata akan selalu ada untuk memastikan pengunjung tidak tersesat dan menjaga keselamatan mereka selama perjalanan.