Ia menyatakan bahwa mereka tidak mewakili seluruh suporter PSS Sleman yang mayoritas adalah pendukung setia tim dengan perilaku sportif.
Kericuhan ini menjadi sorotan tajam dan menjadi pengingat tentang pentingnya menjaga sportivitas dan keamanan dalam pertandingan sepak bola.
Kasus ini juga menunjukkan bahwa tindakan kekerasan terhadap staf media yang sedang menjalankan tugasnya adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan dalam dunia sepak bola.
BACA JUGA:Sore Ini, Asian Games 2023 Korea Utara Vs Timnas Garuda Ini Link Live Streamingnya!
Sementara itu, para staf media officer Madura United yang menjadi korban pengeroyokan saat ini sedang dalam pemulihan.
Pihak klub dan PT LIB memberikan dukungan penuh dalam proses pemulihan mereka dan akan terus berupaya untuk menegakkan keadilan dalam kasus ini.
Semoga insiden tragis ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan sportivitas dalam sepak bola Indonesia.*