Gaya Hidup Generasi Muda, Kebutuhan atau Kesenangan?

Rabu 27-09-2023,17:15 WIB
Editor : Dio Nidas

Media sosial menyebabkan kecemasan

Kecemasan itu muncul dari banyaknya paparan informasi termasuk berita buruk yang datang dari belahan bumi lainnya.

Hal itulah yang kemudian memunculkan kebutuhan generasi muda untuk menyeimbangkan atau biasa disebut dengan healing.

“Ya gimana gak cemas, bangun-bangun dapat berita buruk dimana-mana, Dari ujung bumi yang kiri sampai ujung bumi yang kanan, tahu soal krisis iklim, tahu soal susahnya dapat pekerjaan, atau krisis ekonomi,” ujarnya.

BACA JUGA:Ingin Aman Mancing di Sungai? Simak Rahasia Jitu Menghindari & Bertahan dari Serangan Buaya Muara!

Ia menyebut, dari paparan di media sosial itu juga membuat mereka kerap membandingkan kehidupannya dengan apa yang dilihat melalui media sosial. Hal itulah yang kemudian menambah kecemasan generasi muda.

“Yang juga menarik adalah, generasi ini karena generasi sosial media mereka terbiasa melihat apa yang terpampang dan membanding-bandingkan, sehingga mudah insecure,” kata anak Quraish Shihab itu.

“Jadi mereka ya selalu punya kebutuhan untuk menyeimbangkan atau yang disebut sering healing gitu,”  ungkapnya.

Berkembangnya kebutuhan

Menurutnya, situasi yang berbeda antar generasi itulah yang membuat kebutuhan anak muda juga turut berkembang. Selain itu, hal ini juga berkaitan dengan cara anak muda mendefinisikan arti dari “kaya”.

BACA JUGA:Pemerintah Diminta Manfaatkan Produk Tembakau Alternatif untuk Tekan Prevalensi Merokok, Produk Apakah Itu?

Ia menyampaikan, kaya bisa diartikan memiliki melebihi kebutuhan kita. Namun, saat ini tidak mudah untuk mendefinisikan antara kebutuhan dan keinginan.

“Kalau dulu tuh se-simple kebutuhan kita ya sandang pangan papan, kalau sekarang kebutuhan anak muda karena mereka itu tadi, mereka butuh healing, mereka butuh aktualisasi diri karena kondisi yang menyebabkan mereka seperti itu,” ujarnya.

Anak Muda Sering Healing dan Beli Kopi, Kebutuhan atau Impulsif?

Hingga akhirnya, saat ini kebutuhan generasi muda menjadi berkembang pada hal yang mungkin oleh generasi sebelumnya dianggap tidak penting.

“Akhirnya butuh beli kopi setiap hari pada saat jam makan siang, yang itu bisa berarti kalau ditotal setiap bulan bisa seperlima gaji kali, mereka butuh datang ke psikolog untuk mental health mereka.

Kategori :