2. Tindakan Antisipatif: Untuk melindungi siswa dan staf pendidikan dari dampak kabut asap, langkah-langkah pencegahan perlu dilakukan, seperti:
- Menjaga Kebersihan: Kepala sekolah diharapkan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan tidak membakar sampah.
- Mengurangi Aktivitas di Luar Ruangan: Aktivitas guru dan siswa di luar ruangan harus dikurangi, terutama saat kabut asap semakin tebal.
- Penggunaan Masker: Semua warga sekolah diminta untuk menggunakan masker, terutama jika kabut asap semakin membahayakan.
- Minum Air Putih: Warga sekolah dihimbau untuk meningkatkan asupan air putih saat beraktivitas di lingkungan sekolah.
BACA JUGA:Webinar BATIK: Meningkatkan Pendidikan dengan Komunitas Guru Penggerak Banyuasin
3. Pemeriksaan Kesehatan: Jika ada siswa yang mengalami gangguan pernapasan, batuk, pilek, atau iritasi mata, segera melakukan pemeriksaan medis di puskesmas atau pelayanan kesehatan terdekat.
Upaya bersama ini diharapkan dapat menjaga kesehatan bersama di Kabupaten Banyuasin, mengingat intensitas persebaran kabut asap yang semakin tinggi dan risiko kebakaran lahan.
Semua pihak, terutama kepala sekolah, diharapkan untuk aktif dalam menerapkan langkah-langkah preventif ini.
Dengan demikian, lingkungan belajar yang aman dan sehat dapat terwujud bagi seluruh warga sekolah dan masyarakat sekitar.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin, untuk menghadapi dampak kabut asap dan menjaga kesehatan bersama.
Diharapkan langkah-langkah preventif ini membantu mengurangi risiko kesehatan yang timbul akibat kondisi udara yang buruk.
Tetap waspada dan sehat!*