Profesi Ini Masih Menjadi Tulang Punggung Kemajuan Ketenagakerjaan di Sumatera Selatan, Apa Profesi Itu?
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, mayoritas penduduk Sumatera Selatan memilih sektor informal sebagai sumber mata pencaharian mereka.
Yakni, dengan pertanian yang tetap menjadi fondasi utama ekonomi.
Perekonomian suatu daerah adalah cerminan dari lapangan kerja yang tersedia bagi penduduknya.
Di Sumatera Selatan, data terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk tahun 2022 mengungkapkan gambaran menarik tentang struktur ketenagakerjaan di provinsi ini.
Dari total populasi 4,29 juta penduduk, sekitar 2/3, atau sekitar 2,86 juta orang, terlibat dalam sektor informal.
BACA JUGA:Tingkatkan Digitalisasi, Pj Bupati Banyuasin Bakal Jadi Contoh Kabupaten Lain?
Sektor informal mencakup beragam jenis pekerjaan, mulai dari pedagang kaki lima hingga pekerja rumahan, yang sering kali tidak terikat oleh kontrak formal atau keamanan kerja yang kuat.
Dalam konteks Sumatera Selatan, sektor pertanian tetap menjadi tulang punggung ekonomi, dengan sekitar separuh dari total populasi yang bekerja, atau lebih dari 2 juta orang, berkontribusi dalam sektor ini.
Fenomena ini menunjukkan bahwa pertanian masih memainkan peran sentral dalam perekonomian Sumatera Selatan.
Tanah subur di wilayah ini mendukung produksi berbagai jenis tanaman, seperti padi, karet, kelapa sawit, dan lainnya.
Aktivitas pertanian ini menciptakan lapangan kerja yang signifikan bagi penduduk setempat.
Tetapi juga menghadirkan tantangan terkait modernisasi dan diversifikasi ekonomi.
Dalam konteks ekonomi digital yang berkembang pesat, data ini juga mengundang pertanyaan tentang bagaimana teknologi dan digitalisasi.