"Pada hari libur atau akhir pekan seperti ini, hampir 300 orang datang, bahkan pada hari kerja pun ada sekitar 50 orang.
BACA JUGA:Tempat Healing Yang Paling Banyak diKunjungi Anak Muda di Lampung Timur, Disini Tempatnya !
Jadi, pengunjung harus antri untuk naik perahu menuju ke Danau Teloko," kata Hermayani saat dihubungi melalui ponselnya.
Danau Teloko kini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tanjung Mayan dan telah menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi desa tersebut.
"Pada tanggal 28 Februari kemarin, BUMDES mencatat pendapatan hingga Rp 28 juta dalam waktu kurang dari sebulan sejak dibuka," tambahnya dengan bangga.
Selain memberikan keuntungan bagi desa, ramainya pengunjung ke Danau Teloko juga memberikan penghasilan tambahan bagi warga setempat.
BACA JUGA:Tempat Healing Yang Paling Banyak diKunjungi Anak Muda di Lampung Timur, Disini Tempatnya !
"Alhamdulillah, warga senang karena mereka dapat menghasilkan uang tambahan dari sewa perahu getek dan parkir kendaraan pengunjung," ujar Hermayani.
Untuk masa depan, pemerintah desa dan pengelola berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan bagi pengunjung dan menambahkan wahana baru agar wisatawan tidak bosan.
"Kami akan terus berinovasi dengan menambahkan permainan baru, dan tahun ini kami berencana untuk membangun pulau buatan di tengah Danau Teloko sebagai spot wisata baru," pungkas Hermayani.
Camat Kota Kayuagung, Dedy Kurniawan, S.STP, juga mengungkapkan bahwa pihak desa telah menyiapkan paket wisata yang menarik minat masyarakat.
BACA JUGA:Tempat Healing Yang Paling Banyak diKunjungi Anak Muda di Lampung Timur, Disini Tempatnya !
Pengunjung dapat menjelajahi Danau Teloko dengan menggunakan kapal BUMDes berkapasitas 20 penumpang dengan harga paket yang sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp70 ribu per orang, termasuk makan siang.
Danau Teloko memiliki luas sekitar 250 hektar dan menawarkan pemandangan indah dengan riak air yang menenangkan.
Keindahan alam ini juga sangat strategis karena lokasinya hanya sekitar 20 menit dari pusat kota Kayuagung dengan tiket masuk yang terjangkau, yakni hanya Rp 15.000 per orang, termasuk sewa getek milik warga.
Selain menikmati keindahan danau, pengunjung dapat merasakan pengalaman unik dengan menikmati hidangan khas daerah di restoran terapung yang disediakan oleh pengelola.