Dalam hal ini, Huawei Mate 60 Pro+ menonjol sebagai salah satu ponsel flagship dengan kemampuan kamera yang memukau.
Meskipun pada pandangan pertama, perbedaan dalam resolusi kamera utama mungkin tampak kecil (48 MP untuk Mate 60 Pro+ dan 50 MP untuk Mate 60 Pro), kualitas foto yang dihasilkan oleh keduanya tetap tinggi berkat fitur Optical Image Stabilization (OIS) yang diterapkan.
Kamera pada Mate 60 Pro+ menghasilkan gambar yang tajam, detail, dan berwarna yang sangat baik, bahkan dalam kondisi cahaya yang challenging.
BACA JUGA:Meluncurnya Tecno Phantom V Flip: Ponsel Lipat Clamshell Terjangkau dengan Desain Elegan
Fitur OIS membantu mengurangi goncangan dan getaran saat mengambil foto, menghasilkan gambar yang lebih stabil dan jelas.
Sebagai tambahan, sensor ultrawide pada Mate 60 Pro+ memiliki resolusi yang lebih tinggi, yakni 40 MP (f/2.2), dibandingkan dengan 20 MP pada Mate 60 Pro.
Ini berarti bahwa Anda dapat mengambil foto dengan sudut pandang yang lebih luas dan mendapatkan lebih banyak detail dalam setiap gambar yang Anda ambil.
Kamera selfie juga patut diperhatikan. Huawei Mate 60 Pro+ mengandalkan kamera ultrawide 13 MP dan sensor TOF 3D untuk memungkinkan fitur biometrik Face ID yang bekerja lebih optimal.
Ini adalah fitur yang tidak hanya aman tetapi juga nyaman bagi pengguna yang menginginkan metode pengamanan yang lebih canggih.
BACA JUGA:Roaming Data? Fitur Tersembunyi Ponsel Anda! Keuntungan & Risiko, serta Cara Mengoptimalkannya
Layar dan Baterai yang Hebat
Keduanya memiliki layar LTPO OLED yang sama dengan ukuran 6,82 inci.
Layar ini memiliki refresh rate yang adaptif hingga 120 Hz, yang berarti bahwa tampilan pada kedua perangkat ini akan sangat halus dan responsif.
Ini adalah fitur yang sangat diinginkan oleh pengguna yang mengejar pengalaman visual yang unggul, baik saat bermain game atau menjelajahi konten multimedia.
Dalam hal daya tahan baterai, Huawei Mate 60 Pro+ tidak mengecewakan. Dengan baterai berkapasitas 5000 mAh, perangkat ini dapat bertahan sepanjang hari dengan penggunaan normal.
Selain itu, dukungan untuk pengisian daya cepat hingga 88 W memastikan bahwa Anda dapat mengisi daya perangkat dengan cepat ketika baterai hampir habis.
Pengisian daya yang cepat seperti ini sangat berguna ketika Anda membutuhkan daya tambahan dengan cepat.
BACA JUGA:Kalian Tahu Enggak! 5 Ponsel 5G Murah Ini Menggunakan Snapdragon 778G di Indonesia Tahun 2023
Perangkat Lunak dan Ekosistem Huawei
Selain spesifikasi perangkat keras, perangkat lunak juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan. Keduanya menjalankan sistem operasi Android dengan lapisan antarmuka EMUI khas Huawei.
Namun, sejak awal 2021, Huawei telah berhadapan dengan pembatasan yang signifikan dalam hal akses ke layanan Google di perangkatnya, yang memengaruhi pengalaman pengguna di luar China.
Ketika mempertimbangkan pembelian Huawei Mate 60 Pro+ atau Mate 60 Pro, penting untuk menyadari bahwa akses ke aplikasi dan layanan Google mungkin terbatas atau tidak tersedia sama sekali.
Ini termasuk Google Play Store, yang merupakan sumber utama untuk mengunduh aplikasi Android.
Huawei telah mencoba untuk mengatasi keterbatasan ini dengan mengembangkan ekosistemnya sendiri, termasuk Huawei AppGallery, toko aplikasi mereka sendiri, dan solusi alternatif untuk layanan Google seperti Huawei Mobile Services (HMS).