Ketiga tokoh masyarakat tersebut yaitu Puyang Beremban Besi (seorang pahlawan).
Ia adalah penduduk asli yang mempunyai kekuatan kebaal terhadap berbagai senjata tajam, Kedua Bujang Merawan selaku pimpinan Pemerintahan, dan ketiga adalah Cahaya Bintang selaku pimpinan adat.
Di antara ketiga tokoh tersebut, ada yang berasal dari Cirebon.
Ia adalah anak Mangkubumi dari kesultanan Cirebon.
Dikarenakan kebijaksanaan dan wibawa mereka, desa kecil itu terus berkembang, Satu per satu rumah bertambah.
Banyak daya tarik dari desa ini. Akhirnya desa ini menjadi perkampungan yang ramai.
Mata pencaharian penduduk desa ini adalah bercocok tanam dan sebagai nelayan.
Kehidupan masyarakat desa ini selalu dalam suasana aman dan damai.
Sekitar tahun 1600, datanglah seorang yang tak dikenal dengan kapal layar bernama ‘Tuan Bangsali’.
Beliau adalah seorang ulama yang menyebarkan agama Islam sehingga penduduk baik laki-laki maupun perempuan belajar agama islam.
Tuan Bangsali memilih Thalib Wali sebagai orang kepercayaannya atau orang yang pandai ilmu agama.
Setelah kedatangan Tuan Bangsali desa ini mengalami perkembangan yang pesat.
Karena kampung ini kecil dan kurang memadai, pemimpin desa ini memperluas kampung dan memindahkan penduduknya ke seberang yang diberi nama Napal.