Sejarah dan Keindahan Benteng Marlborough di Teluk Segara, Kota Bengkulu

Selasa 10-10-2023,18:00 WIB
Reporter : Eko Subakti
Editor : Eko Subakti

Sejarah dan Keindahan Benteng Marlborough di Teluk Segara, Kota Bengkulu

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Bengkulu, sebuah provinsi indah di pulau Sumatera, Indonesia, menyimpan berbagai harta bersejarah yang menjadi saksi bisu masa lalu.

Salah satu peninggalan megah yang menghadap ke Samudera Hindia adalah Benteng Marlborough, sebuah benteng yang telah mencatatkan sejarah panjangnya dalam catatan penjajahan Inggris di Asia Tenggara.

Benteng Marlborough, dengan luas mencapai 44,000 meter persegi, tidak hanya merupakan benteng terbesar yang pernah dibangun oleh Inggris di Asia Tenggara tetapi juga yang terkuat kedua setelah Benteng St. George di Madras, India.Se

Terletak di Jalan Benteng, Kebun Keling, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, benteng ini adalah salah satu warisan bersejarah yang mempesona.

BACA JUGA:Tugu Pahlawan XII Desa Petaling Banyuasin, Sejarah dan Perjuangan Para Pahlawan !

Hanya dalam waktu 15 menit dari pusat Kota Bengkulu, Anda dapat menemukan diri Anda berjalan-jalan di antara tembok-tembok bersejarah.

Arsitektur Benteng Marlborough menghadap langsung ke Samudera Hindia, memberikan pemandangan yang luar biasa.

Dikelilingi oleh parit selebar tujuh meter, bentuknya yang unik seperti kura-kura memberikan karakter tersendiri pada struktur ini.

Untuk memasuki benteng ini, pengunjung harus melintasi revaline (kepala kura-kura) yang dihubungkan dengan jembatan, yang dulunya bisa diangkat untuk mengantisipasi serangan.

BACA JUGA:Tugu Pahlawan XII Desa Petaling Banyuasin, Sejarah dan Perjuangan Para Pahlawan !

Kisah awal Benteng Marlborough bermula pada tahun 1713-1719 ketika East India Company (EIC) di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Joseph Callet membangunnya sebagai benteng pertahanan.

Benteng ini diberi nama Fort Marlborough untuk menghormati seorang komandan militer Inggris yang terkenal, John Churchill, yang dikenal sebagai "The First Duke of Marlborough".

Ketinggian sejarah yang melekat pada benteng ini menjadi alasan mengapa pada tahun 1983-1984, Pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan memugar Benteng Marlborough.

Kategori :