Namun, ia menolaknya karena keterlibatannya yang sulit dalam kegiatan suku Koto setelah menerima gelar ini.
Datuk Sangguno Dirajo
Datuk Panji Alam Khalifatullah: Gelar ini diberikan kepada Taufik Ismail karena prestasinya di bidang seni dan kebudayaan, yang membuatnya dihormati oleh suku Koto.
Datuk Patih Karsani
Datuk Rangkayo Basa: Gelar ini diberikan kepada tokoh suku Koto di Kenagarian Pakandangan, VI Lingkung, Padang Pariaman.
Datuk Palindangan Nan Sabatang: Gelar ini diberikan kepada tokoh masyarakat bernama Farid Anthony, yang saat ini bertugas di sahabat UKM cabang Muara Bungo.
Selain itu, Suku Koto juga mengalami pemekaran menjadi berbagai pecahan suku.
Pemekaran ini terjadi di berbagai wilayah seperti Tanjung Koto, Koto Piliang di nagari Kacang, Solok, Koto Dalimo, Koto Diateh, Koto Kaciak, Koto Kaciak 4 Paruik di Solok Selatan, Koto Tigo Ibu di Solok Selatan, dan banyak lagi.
BACA JUGA:Sejarah dan Keindahan Benteng Marlborough di Teluk Segara, Kota Bengkulu
Dengan beragam gelar datuk dan pemekaran suku, Suku Koto terus berjuang untuk mempertahankan budaya dan tradisi mereka yang kaya.
Mereka juga merayakan prestasi dan kontribusi individu yang telah membanggakan suku mereka.
Semua ini merupakan bagian dari sejarah yang kaya dan beragam dari Suku Koto yang terus berkembang hingga hari ini.