BACA JUGA:IHSG Menguat 0,45 Persen ke Level 6.922,18 pada Penutupan Perdagangan
Pencapaian gemilang saham BREN selama IPO juga mencerminkan antusiasme pasar.
Saham ini oversubscribed hingga 135,2 kali lipat, naik 25 persen dari harga IPO-nya sebesar Rp780 per saham saat penawaran perdana.
Hingga pukul 09.01 WIB, saham BREN tetap stabil di level yang tinggi. Dalam sesi tersebut, sebanyak 12,97 juta saham diperdagangkan dalam 1.886 kali transaksi, dengan nilai transaksi mencapai Rp12,63 miliar.
Kapitalisasi pasar BREN mencapai Rp130,44 triliun.
Hendra Soetjipto Tan, Direktur Utama BREN, menyatakan optimisme terkait prospek perusahaan setelah IPO.
Dia menekankan bahwa Penawaran Saham Perdana Barito Renewables akan memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan operasinya tidak hanya dalam bidang energi geotermal, tetapi juga dalam teknologi terbarukan lainnya, dengan dukungan operasional yang kuat.
BACA JUGA:Kabar Gembira! Wall Street Ditutup Hijau Berkat Pernyataan Pejabat The Fed
"Kami berharap BREN akan menarik mitra, investor, dan bakat baru dalam upaya kami untuk membantu Indonesia mencapai target energi terbarukan dan menciptakan masa depan yang lebih cerah dan bersih," ujar Hendra Soetjipto Tan saat acara pencatatan perdana saham pada 9 Oktober 2023.
IPO yang sukses ini berhasil mengumpulkan dana segar sebesar Rp3,13 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk melunasi kewajiban kepada Star Energy Geothermal.
Secara rinci, Star Energy akan menggunakan sebagian dari dana ini untuk membayar utang kepada Bangkok Bank Public Company Limited dengan nilai maksimum US$158.588.321.
Selain itu, dana ini juga akan digunakan untuk memenuhi kewajiban pembayaran kepada Star Energi Oil & Gas Pte. Ltd.
BACA JUGA:Bursa Efek Indonesia (BEI) Menyuarakan Sosialisasi Perdagangan Karbon yang Masih Sepi
termasuk pembayaran sebesar US$66,50 juta kepada SEOG dan US$6 juta kepada perseroan.
Dana yang dibayarkan oleh Star kepada perseroan akan dialokasikan untuk pembayaran gaji, biaya jasa, dan biaya sewa.
Dalam IPO ini, Barito Renewables menunjuk PT BNI Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.