Upaya ini bertujuan untuk menjadikan kapal Sriwijaya sebagai ikon Pemerintah Kabupaten Banyuasin.
Kapal ini akan menjadi pintu gerbang untuk memahami dan menghormati kejayaan Sriwijaya yang mendominasi wilayah ini dalam sejarah.
Ikon ini direncanakan untuk dijadikan bagian dari warisan budaya Kabupaten Banyuasin dan akan menjadi subjek kajian ilmiah dalam waktu sesingkat mungkin.
Tujuannya adalah untuk mempromosikan budaya Kabupaten Banyuasin, merangsang minat dalam studi sejarah, dan memberdayakan masyarakat setempat.
Rencana untuk Masa Depan: Museum Budaya Terintegrasi
Kemungkinan bahwa ikon kapal Sriwijaya akan diwujudkan dalam bentuk museum budaya terintegrasi adalah langkah penting dalam pemeliharaan warisan budaya.
Museum ini akan menceritakan kisah sejarah Sriwijaya, budaya Banyuasin, pemerintahan Banyuasin, serta potensi-potensi lain yang dimiliki oleh Banyuasin.
Melalui museum ini, masyarakat dan pengunjung dapat menjelajahi perjalanan sejarah yang kaya ini, dan lebih mendalam memahami peran Kabupaten Banyuasin dalam kejayaan Sriwijaya.
Rencana ini juga mencakup pengembangan berbagai bidang, seperti seni, pendidikan, pertanian, dan potensi lainnya yang dimiliki oleh Banyuasin.
Diharapkan bahwa museum budaya terintegrasi ini akan menjadi pusat pembelajaran dan penelitian yang merangsang minat dalam budaya dan sejarah Sriwijaya serta memajukan masyarakat setempat.
Mengundang Partisipasi dan Kerja Sama
Bappeda Litbang Kabupaten Banyuasin berencana untuk mengundang berbagai pihak terkait untuk melakukan Forum Group Discussion (FGD) dan menjelajahi lebih lanjut sejarah kejayaan Sriwijaya di Kabupaten Banyuasin.
Langkah-langkah ini merupakan upaya untuk menggandeng para pemangku kepentingan, ahli sejarah, ilmuwan, dan masyarakat umum untuk berpartisipasi dalam pengembangan rencana ini.
Dengan melibatkan banyak pihak, upaya untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya dapat menjadi lebih efektif dan luas.
BACA JUGA:Selain Pecahan Kapal Kerajaan Sriwijaya, ada Penemuan Sejarah Lainnya di Mariana Banyuasin