BACA JUGA:Penemuan Pecahan Kapal di Mariana Banyuasin, Bukti Warisan Sejarah Kerajaan Sriwijaya di Indonesia
Mengungkap Misteri Jalur Tersembunyi
Bupati Banyuasin H Askolani dan Kepala Bappeda Litbang Erwin Ibrahim telah menekankan bahwa potensi peninggalan sejarah dari masa kejayaan Sriwijaya dapat ditemukan di wilayah Kabupaten Banyuasin.
Hal ini menjadi dasar untuk eksplorasi lebih lanjut dan pemeliharaan peninggalan sejarah yang mungkin ada di daerah ini.
Mereka memandang penemuan kapal Sriwijaya sebagai pintu gerbang untuk memahami sejarah dan budaya yang terkait dengan wilayah ini.
Upaya penggalian dan pemeliharaan peninggalan sejarah ini bukan sekadar pekerjaan arkeologis.
Mereka membawa kita lebih dekat dengan masa kejayaan Sriwijaya yang kaya dan berharga.
BACA JUGA:Ternyata, Danau Ranau Punya Rahasia yang Tersembunyi: Misteri Pohon Ara dan Mitos Asal-usulnya
Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, ahli sejarah, ilmuwan, dan masyarakat umum, upaya ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya yang tak ternilai ini.
Peran Pusat Arkeologi Indonesia
Pusat Arkeologi Indonesia memainkan peran penting dalam mengawasi dan mengelola penemuan situs pecahan kapal Sriwijaya.
Dengan keterlibatan otoritas pusat arkeologi nasional, upaya untuk mengkoordinasikan penggalian dan pemeliharaan situs ini dianggap sebagai langkah yang sangat penting.
Ini tidak hanya untuk memastikan bahwa penemuan berharga ini dapat dijaga dengan baik, tetapi juga untuk memanfaatkannya dalam pengembangan budaya dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Banyuasin.
Yayasan Tandipulau dan Langkah Selanjutnya
Dalam upaya untuk lebih memahami sejarah dan budaya yang terkait dengan penemuan kapal Sriwijaya, beberapa pihak, termasuk Yayasan Tandipulau, telah berkomitmen untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
BACA JUGA:Sejarah Desa Lubuk Saung dan Lubuk Rengas di Banyuasin, Kamu Harus Tau Nih !