Sayangnya, taktik ini sangat efektif pada Nyonya Bloom, dan akibatnya, dia mengambil keputusan yang mengubah hidupnya dengan mentransfer tabungan hidupnya ke rekening penipu.
BACA JUGA:yang Bener Aja Shiba Inu! Harus Bisa Bertahan di Tengah Penurunan Pasar Crypto
Ketika Nyonya Bloom akhirnya menyadari bahwa dia telah menjadi korban penipuan, dia segera menghubungi PNC Bank, hanya untuk mengetahui bahwa tidak ada pegawai semacam itu di bank tersebut.
Penipuan ini meninggalkannya dalam keadaan batin dan finansial yang hancur.
Salah satu aspek yang menambah lapisan ironi dalam kasus ini adalah bahwa putrinya, Ester, adalah seorang eksekutif tingkat tinggi di divisi "Make It" CNBC.
Pengetahuan putrinya tentang dunia finansial mungkin bisa membantunya menghindari situasi yang mengganggu ini.
Meskipun mengalami penderitaan emosional dan kerugian uang yang telah diperolehnya dengan susah payah, Marjorie Bloom memutuskan untuk mengambil tindakan hukum terhadap PNC Bank pada Mei 2022.
Dia menuduh bank tersebut mengabaikan tanda-tanda bahaya dan gagal melindunginya dari eksploitasi finansial.
Meskipun tuntutan kelalaian ditolak oleh seorang hakim federal, tuntutan pelanggaran kontrak diperbolehkan untuk dilanjutkan.
Akhirnya, gugatan penipuan crypto tersebut diselesaikan pada bulan September, meskipun rinciannya tidak diungkapkan secara publik.
Data dari FBI dan CNBC mengungkapkan bahwa penipuan teknis semakin sering menargetkan warga lanjut usia.
Pada tahun 2022 saja, penipuan semacam itu mengakibatkan kerugian senilai $588 juta di kalangan para lansia.
Modus operandi penipuan tersebut seringkali melibatkan penjahat yang berpura-pura menjadi teknisi komputer dari perusahaan-perusahaan terkenal, dengan tujuan meyakinkan korban untuk mentransfer uang ke rekening palsu.
Para ahli keamanan dan penegak hukum terus memberikan peringatan kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap jenis penipuan ini, terutama di era digital ini.