Sentimen Pemilu 2024 Berpotensi Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Tarik Investor Asing ke Pasar Saham Indonesia

Selasa 17-10-2023,08:00 WIB
Editor : Dio Nidas

Sentimen Pemilu 2024 Berpotensi Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Tarik Investor Asing ke Pasar Saham Indonesia

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Indonesia memasuki semester kedua tahun 2023 dengan kondisi makroekonomi yang relatif baik, menarik perhatian investor asing untuk berinvestasi di pasar saham Indonesia.

Menurut Helmy Kristanto, Chief Economist PT BRI Danareksa Sekuritas, kondisi fiskal pemerintah yang berada pada surplus 0,7% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir bulan Agustus.

memberikan peluang bagi pemerintah untuk memberikan stimulus ekonomi pada kuartal IV/2023.

Meskipun nilai tukar rupiah mengalami depresiasi sebesar 0,8% Year-to-Date (YTD) per 11 Oktober, rupiah masih tampil lebih baik dibandingkan dengan mata uang ASEAN lainnya, seperti Philippine Peso, Thai Baht, dan Malaysia Ringgit.

Peningkatan aktivitas Pemilu yang semakin mendekat, terutama dengan tanggal pencalonan calon presiden dan calon wakil presiden pada tanggal 19 Oktober, diharapkan memberikan dorongan positif terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal IV/2023.

BACA JUGA:Cuan Besar nih Bos! Bitcoin Mencatat Lonjakan Harga Terbesar dalam Satu Hari

Di tingkat global, tren disinflasi dan kebijakan bank sentral yang cenderung tidak menaikkan suku bunga memberikan fokus pada pertumbuhan ekonomi.

Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga hingga akhir tahun ini, sementara periode pemilu berpotensi mendukung konsumsi dalam negeri, yang telah terbukti memberikan dampak positif pada pasar saham dengan masuknya investor asing.

Helmy Kristanto mencatat, "Masuknya modal asing biasanya meningkat selama tahun pemilihan, sebuah tren yang kami harapkan akan terulang tahun depan.

Namun, dampaknya pada pasar keuangan telah berkurang akibat volatilitas global, seperti yang terlihat selama pemilihan tahun 2019.

BACA JUGA:Duh IHSG Turun Lagi Hingga 0,44 Persen, Investor Asing Net Sell Saham Big Cap

Oleh karena itu, upaya berkelanjutan untuk merangsang pertumbuhan domestik dan menarik modal, baik dalam bentuk portofolio maupun investasi langsung, akan tetap menjadi krusial di tahun 2024."

Meskipun pada 16 Oktober 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada pada posisi 6.896,29, dengan kenaikan tipis sebesar 0,67% sepanjang tahun 2023, investor asing cenderung melakukan aksi jual saham dengan total net sell mencapai Rp5,25 triliun.

Kategori :