Desa Gajah Mati, Muba Sekayu Menyimpan Banyak Sejarah Misteri, Ini Ceritanya !
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Desa Gajah Mati, sebuah nama yang penuh misteri dan sejarah, terletak di Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.
Desa ini adalah tempat yang penuh dengan cerita dan kenangan masa lalu, dan aku memiliki kesempatan langka untuk mendengarkan sebagian dari cerita itu saat aku berkunjung ke rumah almarhumah Puyang.
Rumah panggung milik Puyang memiliki tipologi rumah panggung basepat, yang merupakan jenis pertama dari perkembangan bangunan tempat tinggal di Sumatera Selatan.
Saat aku tiba, rumah ini sudah tampak lapuk dimakan usia. Materialnya buram dan kusam, tetapi masih menahan sejuta cerita dan kenangan.
Aku duduk bersama Puyang yang sudah berusia lanjut, dan aku tidak bisa menahan rasa ingin tahu untuk mengetahui lebih banyak tentang Desa Gajah Mati.
BACA JUGA:Empat Hotel Terpopuler di Sekayu, Musi Banyuasin Menginap Lebih Terjangkau!
Dengan penuh semangat, aku bertanya, "Puyang, bisa kamu ceritakan lebih banyak tentang asal usul nama Desa Gajah Mati?"
Puyang mengangguk dengan lemah dan mulai bercerita. Menurut cerita yang beredar, asal usul nama Desa Gajah Mati berasal dari legenda kuno.
Konon, pada zaman dahulu, di sekitar desa ini, sering terjadi pertemuan dengan gajah yang hidup liar.
Gajah-gajah itu sering kali menjadi ancaman bagi masyarakat setempat karena merusak pertanian dan desa. Penduduk desa pada saat itu merasa terancam dan bingung.
Suatu hari, seorang pria pemberani dari desa ini, yang menjadi pahlawan dalam legenda ini, berhasil mengusir gajah-gajah liar tersebut.
Dengan berani dan penuh tekad, dia melindungi desanya dari ancaman gajah-gajah tersebut.
Namun, dalam pertarungan sengit melawan gajah-gajah itu, pria itu juga meninggal, dan desa itu memberi penghormatan padanya dengan memberi nama "Gajah Mati" untuk mengenang keberanian dan pengorbanannya.