Namun, meskipun demikian, Rekamat menjadi Krie pertama di Desa Tanjung Menang, membuka jalan bagi perubahan dan kemajuan yang akan datang.
BACA JUGA:Asal usul desa Tanjung Kepayang di Banyuasin, Ini dia Cerita Sejarahnya !
Bertahun-tahun berlalu, komunitas itu tumbuh dan berkembang, membuka lahan perkebunan dan membangun balai pertemuan sebagai pusat kegiatan masyarakat.
Transisi kepemimpinan terjadi secara alami, dan Kisiran, adik dari Masiran, muncul sebagai pemimpin baru, meneruskan tongkat estafet keberlanjutan Desa Tanjung Menang.
Di bawah kepemimpinannya, desa itu berkembang pesat, menarik banyak pendatang baru, termasuk keturunan dari Puyang-Puyang terdahulu yang berkontribusi besar dalam mengokohkan fondasi desa.
Tahun demi tahun berganti, Krie-Krie berikutnya mengambil alih kepemimpinan, dengan masing-masing dari mereka mendedikasikan diri untuk memajukan dan mengembangkan desa tersebut.
BACA JUGA:Asal usul desa Tanjung Kepayang di Banyuasin, Ini dia Cerita Sejarahnya !
Di bawah kepemimpinan Krie-Krie seperti Senantap, Jusin, Duasim, Beraji, dan Uding, Desa Tanjung Menang semakin berkembang pesat, dengan populasi penduduk yang terus bertambah.
Pada tahun 1970, kepemimpinan berpindah tangan ke tangan Krie Riayim, yang membawa kemajuan signifikan dengan memperluas perkebunan dan membangun infrastruktur yang lebih baik.
Namun, perubahan yang paling bersejarah terjadi saat Krie Mat Lasik memimpin Desa Tanjung Menang pada akhir 1970-an.
Sistem pemerintahan berubah, dengan posisi Krie beralih menjadi Kepala Desa, menandai tahap baru dalam sejarah desa yang mulai memasuki era modernisasi.
BACA JUGA:Asal usul desa Tanjung Kepayang di Banyuasin, Ini dia Cerita Sejarahnya !
Krie Mat Lasik mengakhiri masa kepemimpinannya, mewariskan tongkat estafet kepada Kepala Desa pertama yang terpilih secara demokratis, yaitu Mat Sahin.
Perjalanan Desa Tanjung Menang yang luar biasa ini mencerminkan semangat keuletan dan keberanian para pendiri serta pemimpinnya yang terus berjuang untuk memajukan dan mengembangkan komunitas mereka.
Dengan jejak sejarah yang kaya dan berwarna, Desa Tanjung Menang terus menjadi simbol keteguhan dan semangat perjuangan di tengah arus modernisasi yang terus berubah.*