Asal Usul Desa Tanjung Menang: Jejak Sejarah yang Panjang di Kota Banyuasin, ini dia Ceritanya !
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Desa Tanjung Menang, sebuah tempat yang memancarkan pesona sejarah yang memukau, tersembunyi di balik kisah penuh intrik dan keberanian.
Pada tahun 1785, sebelum Indonesia merdeka, sebuah komunitas kecil mulai membentuk jejaknya di tengah gemuruh zaman yang penuh ketidakpastian.
Kisahnya dimulai dengan sebuah perdebatan antara dua bersaudara keturunan "Puyang Tanah Putih" yang menginginkan kekuasaan atas Desa Jemenang.
Masiran, sang kakak, telah menduduki jabatan Krie di Desa Jemenang, sementara sang adik, Kisiran, merasa layak untuk menggantikan posisi itu.
BACA JUGA:Asal usul desa Tanjung Kepayang di Banyuasin, Ini dia Cerita Sejarahnya !
Konflik pun meletus, mendorong Puyang Tanah Putih untuk mengambil keputusan drastis dengan mendirikan Dusun Baru, yang sekarang dikenal sebagai Desa Tanjung Menang, pada tahun tersebut.
Puyang Tanah Putih melakukan perjalanan menuju wilayah Petaipak Sambung dan bertemu dengan Gunggaye, seorang perantau dari Keturunan Dusun Manggul Kabupaten Lahat.
Dengan visi dan tekad yang kuat, Puyang Tanah Putih merencanakan pembentukan Desa Baru di wilayah ilir Desa Jemenang, dan Gunggaye dengan tulus menerima permintaan tersebut.
Mereka bersama-sama memulai perjuangan membangun komunitas baru, mengatasi berbagai kendala yang muncul dalam prosesnya.
BACA JUGA:Asal usul desa Tanjung Kepayang di Banyuasin, Ini dia Cerita Sejarahnya !
Dengan semangat yang membara, mereka membangun tempat tinggal dari bahan alami yang tersedia di hutan belantara.
Puyang Tanah Putih kembali ke Desa Jemenang dan mengadakan rapat dengan para tokoh masyarakat setempat untuk membahas pembentukan desa baru.
Di tengah perjalanan panjang itu, Rekamat ditunjuk sebagai kepala provisional, meskipun belum ada pengesahan resmi dari pihak Belanda maupun Jakarta.