
Dengan demikian, mereka secara aktif berpartisipasi dalam menjaga kualitas air danau dan lingkungan sekitarnya.
Tantangan dan Ancaman Terhadap Danau Habema
Namun, Danau Habema dan kehidupan Suku Dani di sekitarnya menghadapi tantangan dan ancaman.
BACA JUGA:Makam Putri Padi Asal Sejarah SEKAYU, MUBA Mengandung Kisah Depati Tak Terpisah Dari Pangkalan Balai
Perubahan iklim yang global telah mempengaruhi cuaca dan pola hujan di daerah ini, mengganggu siklus alam yang sangat penting bagi Suku Dani.
Perubahan cuaca ekstrem, banjir, dan kekeringan semakin sering terjadi, dan ini telah memberikan tekanan pada mata pencaharian tradisional mereka.
Selain itu, ada juga ancaman terhadap lingkungan danau yang berasal dari aktivitas manusia.
Perambahan hutan dan pertambangan ilegal di daerah sekitar danau dapat merusak kualitas air dan memengaruhi ekosistem danau.
Itu menjadi masalah serius bagi Suku Dani, yang sangat bergantung pada danau untuk kehidupan mereka sehari-hari.
Upaya Pelestarian
Suku Dani telah menyadari pentingnya menjaga dan melindungi Danau Habema.
BACA JUGA:Menguak! Kisah Misterius Makam Puyang Candi, Gelap dan Sakti di Teluk Kijing MUBA
Mereka telah berusaha untuk meningkatkan kesadaran tentang nilai lingkungan danau ini, baik di antara masyarakat mereka sendiri maupun di kalangan pihak luar.
Upaya pelestarian termasuk program-program pendidikan yang bertujuan untuk menjelaskan pentingnya menjaga alam dan mengatasi perubahan iklim.
Mereka juga bekerja sama dengan organisasi lingkungan dan pemerintah lokal untuk melindungi danau dan ekosistem sekitarnya.
Pendekatan pelestarian Suku Dani adalah kombinasi dari pengetahuan tradisional mereka dan konsep-konsep modern tentang pelestarian lingkungan.
Mereka memahami bahwa upaya pelestarian harus sesuai dengan kebutuhan mereka akan mata pencaharian dan keselamatan, dan pada saat yang sama, harus berkontribusi untuk menjaga alam.
Hubungan dengan Pemerintah dan Pihak Eksternal
Suku Dani telah berusaha menjalin hubungan yang lebih erat dengan pemerintah dan organisasi non-pemerintah.
Mereka memahami bahwa dukungan dan bantuan eksternal dapat membantu mereka mengatasi tantangan yang mereka hadapi.
Oleh karena itu, mereka telah berkolaborasi dengan pihak-pihak yang memiliki pengetahuan dan sumber daya yang dapat membantu mereka menjaga keberlanjutan danau ini.
Selain itu, Suku Dani juga telah bekerja sama dengan pihak eksternal dalam upaya menjaga warisan budaya mereka.
Mereka telah berpartisipasi dalam proyek-proyek dokumentasi budaya yang bertujuan untuk menjaga pengetahuan dan tradisi mereka agar tidak hilang seiring berjalannya waktu.
Suku Dani dan Danau Habema adalah contoh yang menarik dari bagaimana masyarakat lokal dapat memiliki hubungan yang mendalam dengan lingkungan alam di sekitar mereka.
Bagi Suku Dani, danau ini bukan sekadar sumber air, tetapi juga tempat suci yang dihuni oleh roh-roh penunggu yang menjaga keseimbangan alam.