Kok Bisa? IHSG Rawan Koreksi, Diprediksi Tutup Gap
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan tanda-tanda rawan koreksi dalam perdagangan hari ini, Kamis (26/10/2023), setelah sebelumnya berhasil mencatat kenaikan dan ditutup di level 6.834,38 pada hari sebelumnya.
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, mengungkapkan bahwa pelemahan tersebut dapat terjadi seiring dengan terbentuknya pola shooting star pada perdagangan Rabu (25/10/2023).
Pola ini muncul bersamaan dengan adanya rising window dan penurunan volume transaksi.
Valdy Kurniawan dalam riset hariannya menjelaskan, "Maka dari itu, IHSG berpotensi untuk menutup gap menuju level 6.810 jika tidak mampu bertahan di atas 6.850 pada perdagangan hari ini."
Hal ini memberikan gambaran bahwa pasar saham Indonesia mungkin akan mengalami koreksi dalam waktu dekat.
BACA JUGA:PT BNI Sekuritas Menyatakan Rencanakan IPO Perusahaan Baru Senilai US$500 Juta pada 2024
Selain itu, pergerakan IHSG hari ini juga akan dipengaruhi oleh pidato dari Kepala Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, dan Presiden European Central Bank (EXB), Christine Lagarde, yang dijadwalkan akan berbicara pada hari ini.
Pidato Jerome Powell menjadi perhatian khusus karena merupakan pidato pembukaan menjelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 1 November 2023.
The Fed diperkirakan akan membuka peluang untuk mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran 5,25 hingga 5,5 persen pada pertemuan yang akan datang pada tanggal 31 Oktober hingga 1 November 2023.
Meskipun demikian, Powell sebelumnya telah menyinggung kemungkinan kenaikan suku bunga acuan di masa depan.
BACA JUGA:Waw! AHM Resmi Luncurkan New Honda Scoopy Terbaru, Dengan Garansi Rangka 5 Tahun
Dalam konteks perdagangan hari ini, level resistance IHSG diperkirakan berada di 6.850, sementara level supportnya terletak di 6.730.
Ini memberikan panduan kepada para investor untuk memahami batasan atas dan bawah dari pergerakan indeks saham.