SUMEKSRADIONEWS.ONLINE-Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menanggapi kabar soal menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Dia mengaku belum ada penugasan dari Presiden. Menurutnya, belum pernah ada diskusi soal posisi kepala BIN antara dirinya dengan Presiden Joko Widodo."Belum tahu saya juga, belum, belum," ucap Dudung dikutip dari Disway.id.
BACA JUGA:Meski Bayar 1 Milyar, Alex Noerdin Tetap Jalani Kurungan 9 Tahun Penjara, Ini Penyebabnya...
Dudung mengatakan belum ada rencana kegiatan setelah pensiun. Dia akan menyelesaikan masa bakti di TNI pada akhir November. Dia membuka diri terhadap kemungkinan mendapat jabatan baru. Dudung menyerahkan hal itu sepenuhnya ke Jokowi. "Saya tegak lurus kepada Bapak Presiden," ucap Dudung.
Isu Dudung menjadi kepala BIN pengganti Budi Gunawan beredar jelang reshuffle kabinet. Isu itu berbarengan dengan hampir habisnya masa bakti Dudung di TNI.
Dudung telah berkarier di TNI sejak lulus dari Akademi Militer pada 1988. Dia pernah menduduki sejumlah posisi penting di Angkatan Darat, seperti Pangdam Jaya. Dia sempat menjadi kandidat panglima TNI pada akhir 2022. Namun, Jokowi memilih Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono sebagai panglima.
Sementara itu, jabatan kepala BIN masih dipegang oleh Budi Gunawan. Mantan Wakil Kapolri itu memimpin lembaga intelijen nasional sejak periode pertama Jokowi, tepatnya pada 2016.