Kabut Asap Masih Melanda Wilayah Sumatera Selatan, Karhutla Dampak dari Kapitalisme
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Indonesia saat ini masih dilanda musim kemarau yang lumayan panjang sehingga banyak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Salah satunya di wilayah Sumatera Selatan terjadi kabut asap akibat karhutla yang melanda.
Tak dapat dimungkiri peran pemerintah pun sangat dibutuhkan untuk membantu penanganan kasus ini secara cepat karena menyangkut keselamatan jiwa dan kesehatan masyarakat.
Penjabat Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, optimis bisa karhutla yang masih terjadi di wilayah Sumsel.
BACA JUGA:Rusaknya Fungsi Keluarga Akibat Sekularisme, Berikut Penjelasan Oleh Ismawati !
Salah satu solusinya adalah dengan adanya penggeseran anggaran di Pemerintah Daerah (Pemda).
Fatoni tak menampik adanya kekurangan alokasi dana atau anggaran untuk pengendalian karhutla.
Untuk itu, diperlukan pergeseran anggaran dalam APBD sebagai solusi.
Menurut Fatoni, ada tiga unsur yang menyebabkan terjadinya karhutla dan kabut asap, yakni faktor cuaca, banyaknya lahan gambut dan perilaku perusahaan atau perorangan.
BACA JUGA:Rusaknya Fungsi Keluarga Akibat Sekularisme, Berikut Penjelasan Oleh Ismawati !
Minimnya Tindakan Preventif
Dalam kasus ini, sudah terbukti bahwa ternyata pemerintah tidak merencanakan anggaran atau tindakan preventif untuk mencegah terjadinya karhutla yang akan terjadi setiap tahunnya.
Ternyata selama ini pemerintah hanya membuat anggaran untuk penanggulangan saja, bukan dimulai dari pencegahan.