Meskipun data pertumbuhan ekonomi kuartal III/2023 Indonesia di bawah ekspektasi, IHSG tetap menunjukkan kenaikan.
BACA JUGA:IHSG Menguat 0,44% Setelah The Fed Tahan Suku Bunga
Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, mengatakan bahwa pasar tampaknya telah mengantisipasi potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah.
Salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh pelaku pasar adalah kinerja ekspor Indonesia yang menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Meskipun pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2023 mencapai 4,94%, lebih rendah dibandingkan dengan kuartal II/2023 yang mencapai 5,17%, namun realisasi tersebut masih dianggap cukup baik.
Valdy juga melihat peluang pertumbuhan ekonomi tahunan Indonesia di atas 5% di tahun 2023, terutama dengan potensi peningkatan konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah di kuartal IV/2023.
BACA JUGA:The Fed Tahan Laju Kenaikan Suku Bunga, Rupiah Berpeluang Menguat Hari ini?!
Dengan sentimen positif dari faktor-faktor domestik dan eksternal, seperti ekspektasi The Fed yang akan mempertahankan suku bunga acuan di tingkat yang stabil.
sektor yang berkaitan dengan nilai tukar (rate-sensitive stocks) di sektor keuangan, terutama saham-saham perbankan seperti BBCA, BBNI, BBRI, dan BMRI, masih menjadi top picks yang menarik bagi investor.
Hingga akhir tahun, Valdy memprediksi IHSG berada di kisaran 7.073 dengan potensi pertumbuhan yang kuat.