Saham Big Caps Milik Konglomerat Tanah Air Masih Mencatat Cuan, ini Rahasianya!

Saham Big Caps Milik Konglomerat Tanah Air Masih Mencatat Cuan, ini Rahasianya!

Saham Big Caps Milik Konglomerat Tanah Air Masih Mencatat Cuan, ini Rahasianya!-Foto:google/net-

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis (25/7/2024), ditutup melemah ke level 7.240.

Meskipun IHSG tertekan, terdapat tiga saham big caps milik konglomerat Tanah Air yang mencatatkan keuntungan signifikan.

Berdasarkan data RTI Business pukul 16.00 WIB, IHSG terkoreksi sebesar 0,31% atau turun 22,48 poin ke level 7.240,27. Selama sesi perdagangan, IHSG bergerak di rentang 7.207 hingga 7.268. 

Secara keseluruhan, sebanyak 183 saham menguat, 379 saham melemah, dan 232 saham bergerak di tempat.

BACA JUGA:Tiga Sentimen Positif yang Menggerakkan Bitcoin dan Altcoin Menuju Akhir Tahun 2024

BACA JUGA:Mudah Banget Dapet Duit Kalo Tau ini! Inilah Aplikasi Mining Bitcoin yang Harus Kamu Coba

Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.282 triliun. Di tengah pelemahan IHSG, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) milik konglomerat Hartono bersaudara mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 2,23% ke posisi Rp10.300 per saham.

Saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang dimiliki taipan Low Tuck Kwong juga mengalami kenaikan sebesar 1,30% ke posisi Rp17.500 per saham.

Selain itu, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu naik sebesar 0,27% ke Rp9.450 per saham.

Tidak hanya saham milik konglomerat, saham dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga menunjukkan performa positif. Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) naik sebesar 0,98% ke level Rp3.090 per saham, sementara saham Bank Mandiri (BMRI) naik 1,54% ke Rp6.575 per saham. 

BACA JUGA:Udah Siap Belum nih Membuka Babak Baru? Pi Network Siap Listing Bersama Binance

BACA JUGA:Tantangan Baru: Pi Network Mengubah Paradigma Perbankan Tradisional

Sementara itu, jajaran saham terlaris dipimpin oleh BBRI dengan nilai transaksi sebesar Rp1,3 triliun, disusul BBCA dan BMRI masing-masing senilai Rp1 triliun dan Rp433,1 miliar.

Dalam daftar saham top gainers, PT Fuji Finance Indonesia Tbk. (FUJI) mencatatkan kenaikan tertinggi dengan auto rejection atas (ARA) sebesar 34,74% ke posisi Rp256 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: