Sejumlah Saham Melonjak Signifikan Meskipun IHSG Melemah Pasca-Keputusan BI Rate Tetap 6%

Sejumlah Saham Melonjak Signifikan Meskipun IHSG Melemah Pasca-Keputusan BI Rate Tetap 6%

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan tipis seiring dengan keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan BI Rate pada Rabu (21/2/2024).

Meskipun demikian, sejumlah saham berhasil mencatat lonjakan signifikan, menambah keberagaman tren di pasar modal Indonesia.

Pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG mengalami penurunan 0,05% atau 3,57 poin, berakhir di level 7.349,02. IHSG bergerak dalam kisaran 7.286,67–7354,10 sepanjang sesi perdagangan.

Dari total 771 saham yang diperdagangkan, tercatat 221 saham menguat, 326 saham melemah, dan 224 saham stagnan. Kapitalisasi pasar mencapai Rp11.658,30 triliun.

BACA JUGA:IHSG Ditutup Menguat 0,77% Saham BBRI Pecahkan Rekor Tertinggi

Keputusan BI untuk menjaga BI Rate tetap 6% menjadi pemicu utama melemahnya IHSG. Meskipun demikian, sejumlah saham berhasil menunjukkan performa positif dan masuk dalam daftar top gainers.

Dalam kategori top gainers, saham PT Asuransi Harta Aman Tbk. (AHAP) menempati posisi teratas dengan kenaikan signifikan sebesar 27,19%, mencapai Rp145 per saham.

Disusul oleh saham PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) yang naik 25,38% ke Rp163 per saham, serta PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk. (MTWI) di posisi ketiga dengan kenaikan 21,92%, mencapai Rp89 per saham.

Saham milik konglomerat Sri Prakash Lohia, PT Indo-Rama Synthetics Tbk. (INDR), juga mencuri perhatian dengan melonjak 30,50% ke posisi Rp3880 per saham.

BACA JUGA:IHSG Melemah 0.53%! Tim Riset MNC Sekuritas Berikan Analisis

Grup Bakrie turut memberikan kontribusi dengan PT Ancara Logistics Indonesia Tbk. (ALII) naik 18,25% ke Rp745 per saham, dan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) mengalami kenaikan 17,19% ke posisi Rp150 per saham.

Meskipun IHSG menghadapi pelemahan, keberhasilan sejumlah saham dalam mencatatkan kenaikan signifikan menunjukkan adanya peluang investasi yang menarik di tengah dinamika pasar modal yang terus berkembang.

Sumber: