Pendidikan juga dapat membantu mengubah norma budaya dan merangsang kesadaran masyarakat tentang hak anak.
Selain itu, kerjasama antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, masyarakat, dan tokoh agama sangat penting dalam mengatasi isu pernikahan anak.
Bersama-sama, mereka dapat mempromosikan pendidikan yang berkualitas, mendukung perubahan sosial positif, dan memastikan hak-hak anak dihormati.
Sementara isu pernikahan anak adalah masalah serius yang memerlukan perhatian serius, kita juga harus menghindari generalisasi dan stereotipe. Madura adalah pulau dengan budaya yang beragam, dan tidak semua
BACA JUGA:Heboh! Warga Palembang Temukan Narkoba Jenis Sabu 22 Kg di Depan Musholla, Begini Kejadiannya !
keluarga di sana mempraktikkan pernikahan anak.
Oleh karena itu, perlu mengambil pendekatan yang berimbang dalam mendiskusikan isu ini dan menghindari menyalahkan seluruh komunitas.
Pernikahan anak-anak di usia yang sangat muda adalah isu yang membutuhkan perhatian mendalam dan solusi yang baik.
Pemerintah, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah di Indonesia perlu terus bekerja sama untuk mengakhiri praktik ini dan memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pendidikan yang mereka butuhkan untuk masa depan yang lebih baik.
Dengan kesadaran, edukasi, dan tindakan bersama, kita dapat berusaha untuk mengatasi isu pernikahan anak dan memberikan anak-anak kesempatan yang lebih baik dalam hidup mereka. **