Pada usia lanjutnya, ia telah menghadapi banyak tantangan kesehatan, dan bencana ini tampaknya membuatnya semakin rentan.
Kekuatan fisik dan mentalnya yang terbatas membuatnya lebih rentan terhadap trauma, dan akhirnya, dia berpulang pada Selasa, 7 November 2023.
Kehilangan Nek Atet adalah pukulan berat bagi Desa Lesung Batu dan sekitarnya.
BACA JUGA:Wajib Dukung Palestina. Tertera di UUD Negara. Ini Bunyinya....
Ia adalah seorang sosok yang dihormati oleh banyak orang, dan kisah hidupnya telah menginspirasi banyak orang untuk tetap bertahan dalam kesulitan.
Namun, warga setempat tidak akan pernah melupakan semangatnya yang kuat dan ketabahannya dalam menghadapi kehidupan yang sulit.
- Dampak Luas Bencana
Bencana angin kencang yang melanda Desa Lesung Batu juga meninggalkan jejak kerusakan yang luas.
Selain merusak rumah-rumah warga, bencana ini juga memadamkan pasokan listrik PLN di sebagian besar wilayah, mengakibatkan kegelapan yang mendalam di malam hari.
Sinyal telekomunikasi yang terganggu juga memperburuk situasi ini, membuat isolasi masyarakat semakin memprihatinkan.
Selain itu, para petani setempat yang menggantungkan hidup mereka pada hasil panen mereka juga terkena dampak.
BACA JUGA:1 Bulan Perang Palestina-Israel, Korban Capai 9000 Jiwa
Badai ini merusak tanaman mereka dan merusak sebagian besar sumber daya yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Mereka sekarang harus menghadapi tantangan besar dalam memulihkan sumber mata pencaharian mereka.
- Pelajaran yang Dapat Dipetik
Kisah Nek Atet dan bencana angin kencang ini adalah pengingat bahwa alam bisa sangat kejam, tetapi juga bisa memunculkan sisi terbaik dalam manusia.
Saat badai datang, solidaritas dan kepedulian muncul, menginspirasi kita semua untuk saling membantu dalam saat-saat sulit.
Bencana ini juga menyoroti pentingnya kesiapan dan mitigasi bencana.
Di wilayah-wilayah yang rawan bencana seperti Sumatera Selatan, perlu ada upaya lebih lanjut dalam membangun infrastruktur yang tahan bencana dan meningkatkan akses ke layanan kesehatan yang memadai.
BACA JUGA:Jadi Negara Pertama Putuskan Hubungan Dengan Israel, Bolivia Disegani Dunia, Siapa Lagi ?
Dengan cara ini, kita dapat mengurangi risiko kerugian manusia dan harta benda dalam situasi seperti ini.
Keberanian Nek Atet, semangat warga Desa Lesung Batu, dan ketabahan mereka dalam menghadapi bencana ini harus dihargai dan diabadikan dalam ingatan kita.