Museum Penghulu Muhammad Soleh: Objek Wisata Warisan Sejarah Musi Banyuasin, Mari Kita Lihat !

Sabtu 11-11-2023,18:00 WIB
Editor : Eko Subakti

Henri, Pamong Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin, menyampaikan upaya pengelola untuk mencegah kerumunan, terutama di masa pandemi.

"Kami buatkan jadwal kunjungan khusus untuk sekolah-sekolah dan tetap mematuhi Protokol Kesehatan," ujarnya.

BACA JUGA:Inilah Alasannya! Sekayu Muba, dijuluki Kota Terbersih di Sumatera Selatan

Dengan jam operasional dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, museum ini berusaha memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2015 tentang Museum.

Pengelola museum berkomitmen untuk mengumpulkan koleksi-koleksi benda-benda kuno yang memiliki nilai sejarah, adat-istiadat, tradisi, dan peralatan tradisional yang pernah digunakan oleh masyarakat Musi Banyuasin tempo dulu.

Ruangan pameran utama museum dibagi menjadi tiga bagian: masa lalu, inovasi masa kini, dan rancangan masa depan.

Di bagian masa lalu, pengunjung dapat menjumpai berbagai benda tradisional Musi Banyuasin, seperti senjata dan peralatan rumah tangga tradisional.

BACA JUGA:Nikmati 3 Restoran Terbaik di Muba, Sumatera Selatan!

Silsilah Puyang Depati, salah satu sesepuh yang memberi nama Kota Sekayu, juga dipajang di ruangan ini, bersama dengan nama Penghulu Muhammad Soleh yang menjadi nama museum.

Seiring dengan melangkah lebih dalam, pengunjung diajak untuk mengenal sejarah Musi Banyuasin dalam konteks masa kini.

Miniatur gedung-gedung, berbagai bentuk perahu, poster kegiatan seni dan budaya, serta even-even olah raga baik di tingkat lokal, provinsi, maupun nasional, semuanya dipajang dengan tujuan mengenalkan generasi muda kepada pemimpin dan tokoh-tokoh daerah.

Di sisi kanan museum, pengunjung dapat melihat rencana pembangunan masa depan Musi Banyuasin.

BACA JUGA:Unik Tapi Horor! Kisah Desa Sungai Dua, Kecamatan Sungai Keruh Muba dan Batu Ajaib Legenda Perlindungan

Rancangan dan master plan ini menjadi daya tarik tersendiri, menunjukkan komitmen Pemkab Musi Banyuasin untuk terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Keunikan museum ini tidak hanya terletak pada koleksi benda-benda bersejarahnya, tetapi juga pada konsep digitalisasi yang diterapkan untuk menjawab perkembangan teknologi.

Dengan fasilitas seperti virtual reality, pojok baca, ruang pameran kontemporer, dan studio mini di lantai dua, museum ini menjadi tempat edukasi yang menyenangkan dan berdaya saing.

Kategori :