Situs Peninggalan Agama Hindu di Muara Enim, Terdapat 4 Bangunan Candi Disini! Mari Kita Lihat

Rabu 15-11-2023,20:00 WIB
Editor : Eko Subakti

Situs Peninggalan Agama Hindu di Muara Enim, Terdapat 4 Bangunan Candi Disini! Mari Kita Lihat

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Muara Enim, Sumatera Selatan, menjadi saksi bisu dari keberadaan Candi Bumi Ayu, sebuah kompleks percandian yang mempesona di tepi Sungai Lematang.

Dalam perkembangannya, empat bangunan menakjubkan di situs ini mulai menunjukkan keindahan dan keberlanjutan, yang semakin mendapatkan perhatian dari pemerintahan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Candi Bumi Ayu, sebagai salah satu peninggalan agama Hindu, mengukuhkan dirinya sebagai monumen kematian yang ditinggalkan oleh masyarakat pada zaman dahulu.

Terletak di Desa Bumi Ayu, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI, Candi Bumi Ayu menghadap langsung ke pesisir Sungai Lematang.

BACA JUGA:Sejarah dan Asal Usul Suku Besemah di Kota Pagar Alam, Kisah yang Unik dan Mistis !

Desa Siku, yang merupakan desa paling hilir dari Kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muara Enim, menjadi saksi bisu dari pesona candi ini.

Meskipun berjarak sekitar 40 KM dari kota Pendopo Ibukota Kabupaten PALI, keindahan candi ini dapat dijangkau dengan mudah melalui jalur darat.

Kompleks Candi Bumi Ayu mencakup sekitar 75,5 hektar, tetapi baru sekitar 20 hektar yang berhasil dibebaskan hingga saat ini.

Sejak upaya pelestarian dimulai pada tahun 1990, empat dari sembilan bangunan candi yang ditemukan telah dipugar dengan cermat.

BACA JUGA:Sejarah dan Asal Usul Suku Besemah di Kota Pagar Alam, Kisah yang Unik dan Mistis !

Candi 1, Candi 2, Candi 3, dan Candi 7 bersama dengan Candi 8, yang telah mengalami proses restorasi, menjadi saksi bisu dari kejayaan agama Hindu di masa lalu.

Penggalian yang dilakukan oleh para arkeolog di kompleks ini mengungkapkan bahwa Candi Bumi Ayu adalah kompleks candi Hindu terbesar di luar Pulau Jawa.

Kompleks Candi Bumi Ayu juga menjadi pusat perhatian dengan temuan sebanyak dua belas candi, namun baru lima di antaranya yang telah mengalami proses pemugaran atau dibuka untuk umum.

Kategori :