Langkah 4: Penghalusan atau Pemerasan
Setelah seledri bersih, anda dapat memilih dua metode pengolahan utama: penghalusan atau pemerasan.
Jika menggunakan blender atau penghalus, potong seledri kecil-kecil dan haluskan hingga membentuk pasta.
Jika menggunakan metode pemerasan, gunakan alat pemeras atau kain bersih untuk mengekstrak air dari seledri yang telah dipotong kecil.
Langkah 5: Penyaringan (Opsional)
Jika anda memilih metode penghalusan, tahap selanjutnya adalah menyaring pasta seledri untuk mendapatkan air seledri yang murni.
Anda dapat menggunakan saringan kain bersih atau kain khusus untuk menyaring ampas yang dihasilkan.
Langkah 6: Penyimpanan
Air seledri yang dihasilkan dapat disimpan dalam wadah bersih dan kedap udara. Untuk mempertahankan khasiatnya, sebaiknya disimpan di dalam lemari pendingin.
Jangan menyimpannya terlalu lama, sebaiknya dikonsumsi dalam waktu yang sesingkat mungkin untuk memastikan kebersihan dan kesehatan.
Langkah 7: Konsumsi secara Teratur
Penting untuk mengonsumsi ramuan seledri secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal dalam meredakan gejala rematik.
Disarankan untuk mengonsumsinya 2-3 kali sehari sebelum atau sesudah makan.
Dosis yang dianjurkan biasanya berkisar antara 2-3 sendok makan setiap kali konsumsi.
Penggunaan Kombinasi dengan Bahan Lain (Opsional)
Beberapa orang memilih untuk memperkaya ramuan seledri dengan bahan-bahan lain yang juga dikenal memiliki khasiat meredakan gejala rematik.
Misalnya, tambahkan jahe atau kunyit ke dalam ramuan seledri untuk memberikan efek antiinflamasi yang lebih kuat.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan bahan tambahan perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu dan dapat berkonsultasi dengan ahli herbal atau tenaga medis.
Peringatan dan Pertimbangan
Meskipun seledri dianggap aman untuk dikonsumsi oleh sebagian besar orang, ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan.