7. Syamsuddin Muhammad bin Khalaf al-Ghazi: Ahli Fikih yang Lemah Lembut
Syamsuddin Muhammad bin Khalaf al-Ghazi, atau yang dikenal sebagai Syamsuddid, lahir di Gaza pada tahun 616 H. Bermazhab Syafi’i, beliau dikenal sebagai ahli ibadah yang lemah lembut.
Karyanya, Maydanul Fursan fil Fiqh, mencakup lima jilid.
8. Syamsuddin bin al-Ghazi: Ahli Sejarah dan Fikih
Syamsuddin Abul Ma’ali Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Zaynal ‘Abidin al-‘Amiri al-Ghazi, lahir pada 1096 H di Gaza, adalah seorang ahli sejarah dan fikih Mazhab Syafi’i.
BACA JUGA:Ini Asal Usul Nama Telanaipura, Kecamatan Terbesar di Jambi: Jejak Sejarah yang Menyentuh Hati!
Karyanya mencakup berbagai topik, termasuk Tarikh Mukhtashar lil ‘Ulama dan Lathaiful Minnah fi Fawaid Khidmatis Sunnah.
9. Najmuddin Muhammad bin Muhammad al-Ghazi: Ahli Sejarah Berprestasi
Najmuddin Muhammad bin Muhammad al-Ghazi, seorang ahli sejarah kelahiran Gaza, menorehkan prestasi gemilang dengan karyanya, al-Kawakib as-Sairah.
Ensiklopedia ini memuat tokoh-tokoh paling menonjol di abad 10 hijriah.
BACA JUGA:Sejarah Panjang Perkembangan Komputer: Dari Mesin Analitikal Hingga Era Ponsel Cerdas
Tanah Palestina, selain menjadi saksi sejarah yang kaya, juga menjadi tempat lahirnya sembilan ulama besar ini, menyumbangkan warisan ilmiah yang tak ternilai.
Karya-karya mereka, sebagian besar bertahan hingga saat ini, menjadi bukti kekayaan intelektual yang dimiliki oleh tanah yang dihormati sebagai buminya para nabi.
Mari kita bersama dukung dan doakan untuk Palestina yang saat ini sedang menjalani Perang dengan Israel, Semoga allah Swt memeberikan kekuatan dan kesabaran kepada saudara kita di Palestina. ***