Melonjak Signifikan, Saham Top Gainers di BEI Selama Pekan ini Bahkan Ada Naik Hingga 100% Lebih!
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Sejumlah saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami lonjakan yang signifikan dan berhasil masuk ke dalam daftar top 10 gainers selama perdagangan pekan 13-17 November 2023, seiring dengan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Perolehan tertinggi terjadi pada saham PT Jaya Trishindo Tbk. (HELI), yang mencatatkan kenaikan 169,05% menjadi Rp226 dari sebelumnya Rp84.
Prestasi luar biasa juga ditunjukkan oleh saham PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. (PTSP), pengelola restoran CFC, yang naik 142,44% menjadi Rp4.570 dari Rp1.885.
Di posisi ketiga, saham PT Surya Permata Andalan Tbk. (NATO) meningkat 94,12%, mencapai Rp198 dari Rp102 pekan sebelumnya.
BACA JUGA: Saham Perusahaan Indonesia Melesat di Bursa Efek Indonesia, IHSG Menguat
Saham PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. (PSDN) naik 68,83% menjadi Rp130 dari Rp77, sedangkan saham PT Puri Global Sukses Tbk. (PURI) mencatat kenaikan 57,19%, menjadi Rp525 dari sebelumnya Rp334.
Selanjutnya, PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (MASA), emiten ban, mencatatkan kenaikan saham sebesar 36,07% menjadi Rp3.320.
aham-saham lain yang masuk dalam daftar top gainers antara lain PT Satria Mega Kencana Tbk. (SOTS), PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE), PT MD Pictures Tbk. (FILM), dan PT Madusari Murni Indah Tbk. (MOLI).
Menurut Pjs. Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, data perdagangan saham selama periode 13-17 November 2023 menunjukkan variasi penutupan.
BACA JUGA:Antrean Emisi Jumbo: Potensi Pencatatan 105 Emiten di Bursa Efek Indonesia pada 2023
Sementara itu, kapitalisasi pasar saham mengalami peningkatan sebesar 3,27% menjadi Rp11,04 kuadriliun, dibandingkan dengan Rp10,69 kuadriliun pekan sebelumnya.
IHSG juga mencatat kenaikan sebesar 2,47%, berada di level 6.977,668 dibandingkan dengan 6.809,263 pekan sebelumnya.
Perubahan signifikan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian saham yang mengalami penurunan sebesar 11,35%, menjadi 16,94 miliar lembar saham dari 19,11 miliar lembar saham pekan sebelumnya.