Inilah 9 dari 18 Dusun di Kayuagung, Sumsel: Ternyata Miliki Nama Unik & Kisah Menarik. Ayo Telusuri!
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Sejak pemerintahan marga dibubarkan, perkembangan di lingkungan marga Kayuagung tidak hanya terbatas pada pertumbuhan fisik, tetapi juga diwarnai oleh kisah menarik di balik penamaan masing-masing dusun.
Saat ini, marga Kayuagung telah menjadi rumah bagi sembilan belas dusun, yang masing-masing memiliki cerita unik yang melatarbelakangi namanya.
Berikut ini nama-nama dari 18 dusun di Kayuagung:
1. Sukadana
2. Paku
3. Mangun Jaya
4. Sida Kersa
5. Jua-Jua
6. Kayuagung
7. Perigi
8. Kotaraya
BACA JUGA:5 Nama Desa di Muba Sumsel Ini Paling Suka Gotong Royong, Desanya Terbersih dan Jadi Teladan!
9. Kedaton
10. Celikah
11. Kijang Ulu
12. Muara Burnai
13. Tanjungsari
14. Lubuk Seberuk
15. Rantau Durian
16. Sungai Belida, Secupak
17. Tebing Suluh
18. Cahya Bumi
Setiap nama memiliki kisahnya sendiri yang mencerminkan akar budaya dan sejarah masyarakat Kayuagung.
Dan Inilah 9 Nama Dusun di Kayuagung, Sumatera Selatan, yang Memiliki Kisah dan Sejarah Nama yang Menarik:
BACA JUGA:1942, Sejarah Panjang Kota Lampung Timur, Periode Masa Pendudukan Belanda - Jepang, Kaya dan Beragam !
1. Sukadana
Sukadana, misalnya, mengambil nama dari ciri geografisnya yang khas. Dusun ini awalnya dikenal sebagai Suka Danau karena terletak di sekitar danau yang memeluknya dengan lembut.
Seiring berjalannya waktu, ejaan dan penyebutan mulai berubah, dan akhirnya, nama ini mengalami transformasi menjadi Sukadana.
Dalam setiap hembusan angin dan riak air danau di sekitarnya, terdapat jejak-jejak sejarah yang mencirikan kehidupan masyarakat di dusun ini.
2. Paku
Paku, sebuah dusun dengan nama yang tampaknya sederhana, memiliki kisah yang menarik di balik penamaannya.
Konon, ketika merintis dusun ini, Tuan Mekedum alias Bucit mengalami kejadian dramatis.
BACA JUGA:Arti Lambang Logo Kabupaten Musi Banyuasin, Yuk! Menggali Lebih Dalam Simbol dan Maknanya
Ia terjatuh ke dalam pusaran air di Lubukbaru, yang terletak di selatan dusun Jua-Jua.
Beruntung, Tuan Mekedum dapat menyelamatkan diri dengan berpegang pada tumbuhan paku yang tumbuh di sekitar lubuk tersebut.
Sebagai penghargaan atas keselamatannya, dusun ini kemudian dinamai Paku.
Uniknya, cerita ini juga mencatat bahwa Bucit menjadikan paku sebagai tumbuhan patangan untuk dimasak dan dimakan.
3. Mangun Jaya
Mangun Jaya, dusun lainnya, memiliki kisah yang berkaitan erat dengan nama pimpinannya.