Sungai Enim, yang dahulu bisa dilayari hingga ke hulu tulungnya, menjadi jalur vital bagi kapal dagang besar dari Arab, India, dan Eropa.
Sungai Emil, dengan air terjun Napal Carik yang terkenal, juga menjadi tempat bersejarah dengan kisah putri Dayang Rindu yang menyimpan misteri dan pesona tersendiri.
Dengan teknologi digital yang semakin maju, kita memiliki kesempatan untuk merawat dan menyempurnakan catatan-catatan ini.
Memanfaatkan kemajuan ini dapat membuat warisan kita lebih mudah diakses dan dipahami oleh generasi mendatang.
Oleh karena itu, mencatat sejarah Tanjung Enim adalah tugas bersama kita untuk menjaga akar budaya dan sekaligus membentuk fondasi yang kokoh bagi masa depan.