Dialog Strategis, Investor Perkebunan dan Pj. Bupati Hani Sopiyar Rustam Optimalkan Pertanian Banyuasin
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Pj. Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam, SH, menjadi tuan rumah bagi sekelompok investor dari perusahaan perkebunan yang sedang aktif berinvestasi di Kabupaten Banyuasin.
Pertemuan yang berlangsung di Guest House Rumah Dinas Bupati tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Ir. Erwin Ibrahim, ST.,MM.,M.BA.,IPU.,Asean Eng, dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Banyuasin.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Hani Syopiar Rustam menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kontribusi positif yang telah diberikan oleh perusahaan perkebunan dalam pembangunan Kabupaten Banyuasin.
BACA JUGA:Erwin Ibrahim: Kabupaten Banyuasin Berfokus pada Pencegahan Bencana Terencana
Beliau juga menggarisbawahi peran aktif perusahaan dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah berdampak positif pada masyarakat setempat.
Kabupaten Banyuasin, dengan luas wilayah mencapai 12.262,756 km², terdiri dari 21 Kecamatan, 288 Desa, 25 Kelurahan, dan 4 Desa Persiapan.
Wilayah ini melibatkan daratan dan perairan, dengan sektor pertanian dan perkebunan menjadi tulang punggung ekonomi masyarakatnya.
Dalam dialog yang berlangsung antara investor perusahaan perkebunan dan Pj. Bupati Hani Syopiar Rustam, fokus pembicaraan melibatkan potensi wilayah Banyuasin sebagai pusat pertanian dan perkebunan.
BACA JUGA:Pj Bupati Banyuasin Dukung Transformasi Pendidikan di Hari Guru Nasional 2023
Strategi pengembangan, peningkatan efisiensi, dan peluang investasi di sektor ini menjadi poin utama dalam diskusi.
Investor menyoroti keberlanjutan proyek-proyek perkebunan yang mereka jalankan dan menyampaikan komitmen mereka untuk berkolaborasi dalam memajukan sektor pertanian di Banyuasin.
Seiring itu, Pj. Bupati memberikan dukungan penuh terhadap upaya pengembangan ini, mengakui pentingnya mengoptimalkan potensi wilayah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kesepakatan untuk melanjutkan dialog ini sebagai langkah awal menuju kemitraan yang lebih erat antara pemerintah daerah dan investor perkebunan diharapkan dapat membawa dampak positif yang lebih besar bagi pembangunan dan ekonomi lokal.