Pernikahan tersebut dilangsungkan pada tanggal 1 Mei 2023 di Pulau Sapudi, yang berjarak sekitar empat jam perjalanan laut dari kota Sumenep.
Tradisi pernikahan mewah dan meriah merupakan hal umum di masyarakat setempat.
Selain itu, perabotan rumah tangga senilai Rp 250 juta yang terbuat dari kayu jati juga disediakan.
Orang tua pengantin pria menyelenggarakan resepsi pernikahan mewah ini semata-mata untuk membahagiakan anaknya, mengingat pernikahan adalah momen yang terjadi sekali seumur hidup.
Riyan, orang tua pengantin pria, menjelaskan bahwa tradisi dan budaya Madura memiliki nilai-nilai yang kuat dalam mempersiapkan pernikahan yang istimewa.
BACA JUGA:Kisah Inspiratif: Sopir Bangga, Putri Meraih Gelar Sarjana, Momen Haru yang Viral di Medsos
Meski begitu, ada hal yang perlu diperhatikan terkait konsekuensi hukum jika terjadi perceraian di mana barang-barang termasuk mobil bahkan piring pecah dapat diambil saat bercerai.
Video ini menuai berbagai tanggapan dan harapan dari pengguna media sosial yang mengidamkan pernikahan serupa dan menanyakan lebih lanjut tentang asal-usul tradisi ini.
Penasaran dengan usaha ayah pengantin pria dan apakah ini masih tahap lamaran atau merupakan adat yang berlaku di daerah tersebut. *