"Saat ini kita sudah menemukan ciri khas kota Pangkalan Balai, yaitu Gerobak Sapi," ungkapnya.
Menurut Sofran Nurozi, Gerobak Sapi akan menjadi daya tarik utama bagi warga lokal dan wisatawan.
Proses pembangunan landmark tersebut diproyeksikan akan dilakukan di depan Pasar Kuliner Banyuasin.
Pilihan lokasi ini dianggap strategis dan sesuai karena sedang dibangun taman terbuka hijau di sekitarnya.
Pada kunjungan ke oganpost.com pada hari Kamis (25/9), Sofran Nurozi melalui salah satu stafnya, Jhoni Gunawan, menyatakan, "Waktu kita adakan audisi Landmark tersebut, kita ambil dewan jurinya dari toko-toko masyarakat serta Bupati Banyuasin.
Sedangkan untuk hadia para pemenang Landmark sudah diserahkan langsung oleh kepala Dinas.
Jadi, sekarang ini kita hanya menunggu kapan dibangunnya landmark tersebut."
Gerobak Sapi bukan sekadar objek fisik, tetapi juga sebuah warisan budaya yang menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan Kota Pangkalan Balai.
Sebagai ciri khas yang telah melalui proses seleksi dan pengakuan, Gerobak Sapi akan menjadi penanda kuat identitas kota, mengundang minat para pelancong untuk menjelajahi sejarah dan keindahan yang terkandung di dalamnya.*