Kisah Pilu! Tugu Abel Tasman Pendaki Gunung Marapi 1992, Penuh Cerita dan ini Kisahnya !

Sabtu 09-12-2023,19:00 WIB
Editor : Eko Subakti

Hari itu, Gunung Marapi kehilangan seorang anak gunungnya, namun, kisah Abel tidak berakhir begitu saja.

Dua tahun setelah kepergian Abel, pada 5 Juli 1994, didirikanlah Tugu Abel Tasman di Gunung Marapi.

Monumen ini tidak hanya sebagai penghormatan bagi seorang pendaki yang berani, tetapi juga sebagai simbol keberanian dan keteguhan hati para petualang yang berani menaklukkan ketinggian.

Tugu Abel Tasman didesain secara khusus, dengan kemiringan mengarah ke Puncak Merpati.

BACA JUGA:Desa Wisata Terkenal di Palembang, Salah satu Incaran para Warga di Sumatera Selatan, Ayo Kesini !

Setiap sudutnya dipikirkan dengan cermat, menciptakan makna mendalam bahwa Abel Tasman meninggal di kaki puncak yang menjadi tujuan utama para pendaki Gunung Marapi.

Posisinya yang menyerong menjadi simbol keberanian dan semangat untuk terus melangkah maju, meskipun rintangan dan bahaya selalu mengintai di setiap langkah.

Meski Tugu Abel Tasman hadir sebagai pengingat akan risiko dalam menjelajahi alam bebas, ia juga memberikan inspirasi untuk terus bermimpi dan berani menjelajahi puncak-puncak tertinggi.

Setiap pendaki yang melewati tugu ini diingatkan akan kisah seorang pahlawan yang rela berkorban demi hasratnya menjelajahi dunia yang luas di ketinggian.

BACA JUGA:Banyak yang Belum tau! Sejarah Mata Uang Sumatera Selatan, Jejak Nusantara Unik dan Menarik, Mari Lihat !

Dengan erupsi baru-baru ini, Tugu Abel Tasman menjadi saksi bisu peringatan akan ketidakdugaan alam dan risiko yang melekat pada setiap petualangan.

Namun, seiring dengan itu, tugu ini juga mengingatkan kita bahwa setiap langkah yang diambil di alam bebas adalah perjalanan dengan nilai dan makna mendalam, yang tak terlupakan meski dikelilingi oleh bahaya dan ketidakpastian.*

Kategori :