3. Kortikosteroid Inhalasi (Obat Jangka Panjang):
Untuk kasus asma yang lebih parah, penggunaan obat kortikosteroid inhalasi seperti termoplasti bronkial dapat direkomendasikan.
Terapi ini melibatkan pemanasan bagian dalam saluran udara di paru-paru dengan elektroda.
4. Suntikan Alergi:
Jika asma disebabkan oleh alergi, suntikan alergi atau imunoterapi dapat membantu mengurangi reaksi sistem kekebalan terhadap alergen tertentu.
Suntikan ini biasanya diberikan secara berkala selama beberapa bulan hingga beberapa tahun.
5. Akupuntur:
Terapi akupunktur melibatkan penggunaan jarum tipis pada titik-titik tertentu di tubuh dan dapat membantu beberapa orang dengan asma dalam meredakan gejala.
Namun, perlu dicatat bahwa belum ada bukti yang kuat mengenai efektivitasnya dalam pengobatan asma.
6. Pola Makan yang Sehat:
Mengatur pola makan atau mengikuti diet Mediterania telah terbukti bermanfaat bagi penderita asma.
Diet ini melibatkan konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, lemak sehat seperti minyak zaitun, serta mengurangi konsumsi daging merah.