Saya mengajak beribadah dan berdoa sesuai dengan agama masing-masing," tambahnya.
Keputusan ini tentu saja menuai beragam tanggapan dari masyarakat.
Beberapa warga mendukung langkah tersebut, melihatnya sebagai langkah yang bijak untuk menghindari risiko kecelakaan dan kerusakan.
Namun, ada juga yang menyatakan ketidaksetujuan, merasa bahwa larangan tersebut mengurangi semangat merayakan tahun baru.
BACA JUGA:Pj Bupati Banyuasin Berbagi Makna Hari Ibu 2023: Penghormatan Ibu, Bukan Formalitas Semata
Sebagai tanggapan atas kekhawatiran tersebut, Pj Walikota Palembang menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil bukan untuk mengurangi kegembiraan masyarakat, tetapi sebagai langkah preventif untuk melindungi semua pihak dari potensi risiko kecelakaan yang dapat ditimbulkan oleh petasan dan kembang api.
Menyikapi kebijakan ini, beberapa tokoh masyarakat dan pemuka agama di Kota Palembang memberikan dukungan.
Mereka berpendapat bahwa keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama, dan menyerukan agar masyarakat lebih fokus pada kegiatan yang positif dan bermakna selama malam pergantian tahun baru.
Sebagai langkah konkret, Pj Walikota Ratu Dewa juga menginstruksikan pihak keamanan untuk melakukan patroli intensif pada malam pergantian tahun.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa larangan ini ditegakkan secara efektif dan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Palembang.
Dalam konteks ini, pemerintah daerah Palembang juga berencana menyelenggarakan berbagai kegiatan perayaan tahun baru yang lebih aman dan ramah lingkungan.
Acara-acara tersebut akan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, dengan fokus pada kegiatan seni, budaya, dan hiburan yang tidak melibatkan penggunaan petasan atau kembang api.
Seiring dengan upaya ini, diharapkan bahwa masyarakat Palembang dapat bersama-sama merayakan pergantian tahun baru dengan aman, damai, dan penuh kebahagiaan.
BACA JUGA:Cemerlang! Inilah 6 Tokoh Peraih Penghargaan Merdeka Belajar Sumatera Selatan 2023 dari Banyuasin
Keputusan larangan petasan dan kembang api diharapkan dapat menjadi langkah positif untuk menciptakan tradisi perayaan tahun baru yang lebih bertanggung jawab dan berkesan.*