Perbedaan KUR BNI dan Mandiri Rp 50 Juta Tanpa Agunan 2025 untuk Pelaku Usaha Mikro
t, dua bank besar milik negara BNI dan Bank Mandiri kembali bersaing memberikan kemudahan bagi pelaku usaha kecil lewat KUR Tanpa Agunan-Foto: IST -
Fokus utama Bank Mandiri adalah memperkuat sektor produktif dengan pembiayaan yang ringan dan mudah dijangkau.
Karena suku bunganya lebih kecil, beban cicilan bulanan pun lebih ringan dibandingkan KUR BNI dengan jumlah pinjaman yang sama.
BACA JUGA:KUR BRI vs KUR Mandiri 2025: Cicilan Nyaris Sama, Pilih yang Mana?
Perbandingan Singkat KUR BNI vs Mandiri (2025)
| Aspek | KUR BNI 50 Juta Tanpa Agunan | KUR Mandiri 50 Juta Tanpa Agunan |
|---|---|---|
| Plafon Pinjaman | Maksimal Rp 50 juta | Maksimal Rp 50 juta |
| Tenor Maksimal | 36 bulan (3 tahun) | 36 bulan (3 tahun) |
| Bunga Efektif | Sekitar 9% per tahun | Sekitar 6% per tahun (subsidi) |
| Agunan Tambahan | Tidak diperlukan | Tidak diperlukan |
| Sasaran Utama | Pelaku usaha mikro dan kecil | Pelaku UMKM produktif |
| Cicilan Perkiraan | ± Rp 1,6 juta/bulan (36 bulan) | Lebih ringan karena bunga lebih rendah |
Kesimpulan
Kedua program KUR tanpa agunan dari BNI dan Bank Mandiri tahun 2025 sama-sama memberikan angin segar bagi pelaku UMKM.
Perbedaan utama terletak pada besaran bunga. Mandiri menawarkan bunga lebih ringan, sehingga cicilan bulanan menjadi lebih terjangkau. Sementara itu, BNI tetap menjadi alternatif menarik dengan jaringan cabang yang luas dan proses administrasi yang stabil.
Pilihan terbaik pada akhirnya bergantung pada kebutuhan dan profil usaha masing-masing nasabah. Bila fokus Anda pada efisiensi bunga, KUR Mandiri bisa jadi pilihan utama. Namun jika mengutamakan fleksibilitas layanan dan jangkauan nasional, KUR BNI tetap patut dipertimbangkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
